Jajaran Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta meninjau langsung proses pengemasan paket bantuan sosial (bansos) tahap lima oleh Perumda Pasar Jaya yang akan disalurkan kepada warga Ibukota di masa pandemi.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan proses pengemasan bansos yang disiapkan pemerintah berlangsung baik dan berkualitas.
“Kita datang untuk melihat kesiapan Pasar Jaya melakukan pengepakan paket bansos yang bakal didistribusikan akhir bulan ini dan kami apresiasi kinerja mereka, sangat sigap dan teliti,” ujarnya di Gudang Perumda Pasar Jaya, Kawasan JIEP, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (14/7).
Aziz menilai keseriusan Pasar Jaya terlihat dari dilibatkannya ratusan personel khusus untuk mengemas 1,2 juta paket bansos dengan harapan tidak ada keterlambatan waktu penyaluran nanti.
“Kami cek ada 300 personel yang dilibatkan untuk menyiapkan bansos. Dengan itu kita berharap sampai penyaluran nanti bisa berjalan dengan baik dan tepat waktu,” ungkapnya.
Dilokasi yang sama, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin mengaku sanggup dan hampir selesai menyiapkan paket bansos kloter pertama sebanyak 100 ribu paket.
“Kami sudah sangat siap, karena ini bukan yang pertama kali, sudah ke lima, sudah terbiasa. Nah untuk kloter pertama udah hampir selesai 100 ribu, kami optimis tidak ada keterlambatan pendistribusian,” ucapnya.
Arief pun menjelaskan untuk paket bansos tahap lima ini berisi 10 kilogram beras, empat kaleng sarden, dua bungkus bihun instan, minyak goreng, kecap, tepung terigu, biskuit dan satu batang sabun mandi senilai Rp300 ribu.
Ia berharap paket bansos dapat mengurangi beban warga yang rentan ataupun terdampak perekonomiannya selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi dalam rangka memutus mata rantai pencepatan penanggulangan Covid-19. (DDJP/gie/oki)