Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta akan mengkaji peristiwa robohnya pagar tribun penonton Jakarta International Stadium (JIS) beberapa waktu lalu. Dibentuknya panitia khusus (Pansus) untuk mendalami peristiwa tersebut turut dipertimbangkan.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail menjelaskan, pendalaman terkait robohnya ramp barier tribun penonton JIS perlu dilakukan sebagai dasar penyempurnaan stadion kebanggaan milik warga Jakarta. Evaluasi akan dilakukan dari berbagai aspek, salah satunya mengenai perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembangunan.
“Kita punya satu harapan bahwa JIS ini bener benar bisa layak untuk menjadi heritage, menjadi legacy pemerintahan DKI saat ini,” ujarnya saat menggelar rapat evaluasi di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8).
Robohnya pagar tribun JIS terjadi saat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Grand Launching. Peristwa itu terjadi sekitar pukul 17.40 WIB saat pertunjukan musik digelar di JIS. Pagar itu roboh sebelum laga persahabatan antara Persija melawan Chonburi FC dari Thailand dimulai. Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden itu dan pertandingan persahabatan antarklub berlangsung dengan aman.
Ismail mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat secara maraton untuk mengevaluasi peristiwa tersebut. Rapat akan difokusikan lebih dulu di Komisi B DPRD DKI Jakarta untuk kemudian dipertimbangkan untuk memberi rekomendasi pembentukan Pansus.
“Jadi memang kita akan melihat tata tertib terkait dengan pembentukan Pansus, apakah layak atau belum,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Ichwanul Muslimin menyayangkan peristiwa yang terjadi di Stadion JIS. Ia mengatakan bangunan berkelas Internasional tersebut belum siap untuk digunakan.
“Saya usulkan untuk melakukan rapat evaluasi lebih mendalam, apabila perlu lakukan pansus khusus JIS. Jadi enggak main main, anggaran besar, tapi dalam berapa bulan kok rusak,” pungkasnya.
Sementara itu, dalam rapat kerja yang sama Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto menjelaskan peristiwa robohnya pagar tribun terjadi saat JIS dihadiri 40 ribu suporter The Jak Mania. Puluhan ribu orang itu berkumpul dalam satu titik yang memang tidak diperkenankan.
“Itu hanya pagar saja terus diberikan horizontal (besi) tadi. Fungsinya supaya tidak ada penonton yang lompat ke dalam lapangan, karena jaraknya itu kan hanya lima meter sampai ke lapangan,” ungkapnya.
Atas kejadian tersebut, Widi menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat khususnya warga DKI Jakarta. Ia memastikan telah melakukan perbaikan usai peristiwa yang ada di Stadion JIS.
“Ini yang kita pelajari, sehingga bukan hanya dari sisi fisik bangunan yang saat ini sudah dilakukan penguatan luar biasa, mungkin sekarang diinjak injak juga nggak papa sekarang. Karena betonnya sudah ditambah, dikasih angkur, dikasih besi L untuk penahannya sudah dilakukan seluruhnya termasuk yang di atas juga,” jelasnya. (DDJP/apn)