Komisi B bidang Perekonomian meminta agar Dinas Perindustrian dan Energi (PE) untuk mengkaji ulang usulan anggaran pengadaan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2020.
Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga mengatakan, Dinas PE pada usulan kegiatan tersebut perlu mempertimbangkan urgensi pelaksanaan penerangan. Apalagi, masih ada kegiatan penerangan jalan di tahun ini yang belum tuntas dilaksanakan.
“Jadi di tahun 2020 apakah kebutuhan lampu masih perlu atau enggak, ini kita pertimbangin, kalau tidak perlu ya tunda dulu. Jadi kita mendorong program yang prioritas,” katanya di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/11).
Sebab menurut Pandapotan lampu PJU di Ibu Kota masih sangat layak dan beberapa belum lama diperbaharui, sehingga anggaran sebesar Rp90,7 miliar yang diusulkan Dinas PE bisa dimanfaatkan untuk program lain.
“Kita dukung kalau memang disekitaran tidak ada lampu penerangan lagi, tapi kalu masih layak ya ditunda dulu. Kota Jakarta kan sudah terang benderang,” tandasnya.
Hal senada juga diungkap oleh koordinator Komisi B DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, menurutnya Dinas PE lebih baik menyelesaikan tugas yang sudah disepakai bersama Dewan pada APBD 2019 dahulu. Pasalnya pengadaan lampu PJU sebenarnya telah ada pada APBD 2018 dan 2019, namun belum kunjung selesai hingga saat ini.
“Intinya, semua kegiatan yang masih berjalan untuk tahun 2019 tolong di tuntaskan, jangan memikirkan hal yang kedepan dahulu,” katanya.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PE Ricki Marojahan Mulia menjelaskan, kegiatan penerangan tersebut kembali diusulkan pihaknya lantaran pengerjaan penerangan jalan hingga saat ini baru mencapai 90% atau 256.891 unit dari target 312 ribu unit tiang penerangan jalan.
mengatakan usulan tersebut diajukan kembali pada APBD 2020 sebab pemasangan lampu PJU kini baru mencapai 90% sehingga diharapkan tuntas di tahun depan.
“Artinya, ada wilayah Jakarta yang saat ini sedang kita bangun dan belum terbangun, itulah yang kita masukkan dulu ke anggaran 2020, masih butuh 55.109 lampu. Saya optimis 2019 ini sidah bisa 90% lah. Nah sisanya insyaallah 2020 makanya kita ajukan untuk penuntasan,” tandasnya. (DDJP/gie/oki)