Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Achmad Nawawi mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meningkatkan ekonomi kreatif di bidang kesenian dan pariwisata dengan merangkul sanggar-sanggar seni di Ibukota.
Hanya saja, ia mengingatkan, banyak potensi lain di luar kesenian yang juga dapat dikembangkan. Seperti kreatifitas kebudayaan asli Betawi, semisal pengrajin batik Betawi.
“Itu menurut saya perlu dikembangkan juga, dari batik termurah sampai termahal disiapkan, mestinya itu juga menjadi fokus perhatian,” ujar Nawawi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (3/5).
Selain itu, ia juga mengusulkan agar pengembangan ekonomi kreatif di bidang kesenian dan pariwisata difokuskan di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dengan begitu, upaya untuk melestarikan budaya hingga meningkatkan ekonomi kreatif dalam selaras dilakukan.
“Lalu ditentukan pelaksanaan keseniannya itu hari apa saja. Kalau sudah terjadwal dengan baik, kita bisa bekerjasama dengan biro pariwisata untuk peningkatan potensi yang lain,” terang Nawawi.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta berjanji akan konsisten menjalankan program ekonomi kreatif dengan menonjolkan kesenian dan budaya sebagai sumber penghasilan. (DDJP/nad/oki)