Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kunjungan kerja untuk mengevaluasi pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/2).
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menyampaikan, kunjungan kerja tersebut dilaksanakan untuk mengetahui langsung proses pengerjaan JIS selama setahun terakhir.
“Kita juga ingin mengetahui planning yang dilaksanakan PT Jakpro untuk satu tahun ke depan,” ujarnya di lokasi.
Pembangunan JIS sendiri dilaksanakan dengan pembiayaan pemerintah melalui penyertaan modal daerah (PMD) ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp4,5 triliun, dan akan dilaksanakan dengan skema multiyears mulai dari tahun 2019 sampai 2021.
Aziz menyampaikan, progres pembangunan JIS sejauh ini sesusai rencana. Seluruh pekerjaan dilaksanakan dengan standar dan tersertifikasi ISO 9001:2015 yang merupakan standar internasional manajemen mutu. Jika ada kendala dalam pengerjaan, Aziz menilai hal tersebut wajar terjadi dalam pembangunan infrastruktur mana pun.
“Ada memang yang sedikit-sedikit tidak terlaksana. Tapi kita masih melihatnya sebagai hal yang wajar, selama dalam planning selanjutnya bisa tercapai,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama Direktur PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto memastikan seluruh pekerjaan pembangunan hingga saat ini telah mencapai 17% dan akan rampung sesuai target pada Oktober 2021.
Sejauh ini pun, PT Jakpro tetap memperhatikan dampak sosial dari pembangunan, seperti memberdayakan masyarakat sekitar dalam pembangunan dengan pembinaan untuk menjadi pelaku usaha. Dalam hal ini PT Jakpro telah menggandeng Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdangan (KUKMP) DKI Jakarta.
“Masukkan dari dewan sangat baik untuk berdayakan warga sekitar, nah kita sendiri sudah merangkul Warga Kampung Bayam. Sekarang masih dalam proses pelatihan, nantinya kita buatkan kooperasi untuk meningkatkan kehidupan ekonomi mereka,” tandasnya. (DDJP/gie/oki)