Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta menginginkan PD Dharma Jaya terus mendongkrak kualitas pelayanan. Salah satunya dengan menjaga stabilitas harga daging di pasaran.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Sutikno mengatakan, upaya yang perlu dilakukan Dharma Jaya adalah memperbanyak stok daging sapi dan ayam segar dengan cool storage (gudang pendingin) yang mumpuni. Untuk itu, Komisi B mendorong Dharma Jaya mempercepat pengoprasian cool storage berkapasitas 5.000 ton yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
“Kami meminta cool storage secepatnya dirampungkan, agar bisa segera dipakai untuk menyimpan daging-daging fresh yang baru dipotong,” ujarnya saat melakukan peninjauan ke kantor PD Dharma Jaya yang berada di Jalan Penggilingan Raya, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (14/7).
Di lokasi yang sama, Anggota Komisi B lainnya yakni Nur Afni Sajim mengusulkan gudang pendingin tidak hanya dijadikan tempat menyimpan produk milik Dharma Jaya, namun juga disewakan untuk menambah pemasukan.
“Menurut saya cool storage bisa menjadi program bisnis baru, bisa disewakan, karena kalau dihitung-hitung lebih menguntungkan apabila disewakan juga,” ucapnya.
Nur Afni juga berharap apabila gudang pendingin sudah beroperasi, Dharma Jaya mampu menguasai pasar daging di Ibukota dan kebutuhan daging warga terpenuhi.
Sementara, Direktur Utama PD Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengaku memang ada keterlambatan pengoprasian gudang pendingin karena ada pandemi virus corona (Covid-19) yang membuat pembangunan sedikit terhambat.
Namun Radit berjanji awal tahun 2021 gudang pendingin ini sudah rampung dan siap menyimpan ribuan stok daging untuk didistribusikan ke seluruh konsumen di wilayah Jakarta.
“Gudang sudah selesai, tinggal finishing lantai. Target akhir tahun sudah rampung, namun karena ada Covid, jadi sedikit tertunda. Insyaallah awal tahun sudah bisa beroperasi,” tandasnya. (DDJP/gie/oki)