Komisi B DPRD DKI Jakarta membahas dan mendalami Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Rapat dilaksanakan maraton selama tiga hari, mulai Senin (18/11) hingga Rabu (20/11), di Grand Cempaka Resort and Convention, Cipayung, Bogor, Jawa Barat.
Rapat dipimpin Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh, didampingi Wakil Ketua Komisi B Wahyu Dewanto dan Sekretaris Komisi B Muhammad Lefy.
“Rapat saya buka. Bapak, Ibu hari ini terjadwal kita rapat konsultasi bersama mitra kerja BUMD,” ujar Nova di lokasi, Senin (18/11).
Hadir juga sejumlah anggota Komisi B. Antara lain, Ade Suherman, Ismail, Muhammad Taufik Zoelkifli, Muhammad Al Fatih, Dwi Rio Sambodo dan Hengky Wijaya.
Sedangkan kehadiran jajaran Pemprov DKI Jakarta dipimpin Kepala Biro Perekonomian Setda DKI Jakarta Muhammad Abas didamping Sekretaris BP BUMD Fitri Rahadiani. Lalu jajaran Inspektorat, Badan Perencanaan Daerah (Bappeda), dan Biro Perekonomian.
Adapun 22 BUMD yang diundang untuk memaparkan program di tahun 2025 yakni, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Perumda Air Minum Jaya, Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya, Perumda Paljaya, PT. MRT Jakarta, PT. Jakarta Propertindo, PT. Jakarta Tourisindo, PT. Food Station Tjipinang Jaya, dan PT. Transportasi Jakarta.
Kemudian PT. Bank DKI, PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk, PT. Pembangunan Jaya, PT. Kawasan Berikat Nusantara, PT. Asuransi Bangun Askrida Jakarta, PT. JIEP (Persero), PT. Jamkrida Jakarta, PT. JiExpo, PT. Graha Sahari Suryajaya, PT. Pakuan, PT Delta Jakarta, dan PT. Cemani Toka. (eko/df)