Komisi B DPRD DKI Jakarta bersama 22 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menggelar rapat kerja di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih 18, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
Rapat digelar dalam rangka konsultasi pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun 2026.
Pembahasan digelar sesuai Surat Undangan Nomor 685/UD.00.00 yang ditandatangani Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin pada 28 Juli 2025.
Rapat dipimpin Ketua Komisi B Nova Harivan Paloh. Didampingi Wakil Ketua Komisi B Wahyu Dewanto dan Sekretaris Komisi B Muhammad Lefy.
Hadir juga sejumlah Anggota Komisi B Taufik Zoelkifli, Pandapotan Sinaga, Wita Susilowati, dan Ade Suherman. Lalu, Francine Widjojo, Hengky Wijaya, Muhammad Al Fatih, Ismail, Syahroni, Andri Santosa, dan Ahmad Moetaba.
“Sesuai rapat Bamus, kita akan bahas Rancangan KUA-PPAS 2026. Kita mulai dari sektor transportasi, perbankan dan pangan,” ujar Nova.
Sedangkan dari pihak eksekutif yang hadir dipimpin Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Suharini Eliawati.
Turut hadir 22 BUMD. Yakni, Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Perumda Air Minum Jaya, Perumda Pasar Jaya, Perumda Dharma Jaya, Perumda Paljaya, PT.MRT Jakarta, PT.Jakarta Propertindo, PT.Jakarta Tourisindo, PT.Food Station Tjipinang Jaya, dan PT.Transportasi Jakarta.
Kemudian PT. Bank DKI, PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk, PT. Pembangunan Jaya, PT. Kawasan Berikat Nusantara, PT .Asuransi Bangun Askrida Jakarta, PT. JIEP (Persero), PT. Jamkrida Jakarta, PT. JiExpo, PT. Graha Sahari Suryajaya, PT. Pakuan, PT. Delta Jakarta, dan PT. Cemani Toka. (gie/df)