Komisi B akan Hitung Efektifitas Jalur Sepeda Permanen di Jakarta

March 15, 2021 5:48 pm

Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta menyatakan akan mengevaluasi efektifitas jalur sepeda permanen yang telah dibangun Pemerintah Provinsi. Jika bermanfaat, DPRD akan mendukung rencana penambahan pembangunan jalur khusus sepeda tersebut.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz mengatakan, karena alasan itu juga pihaknya menerima audiensi bersama sejumlah komunitas sepeda. Rencananya, Pemprov DKI Jakarta akan menambah jalur sepeda permanen sepanjang 11,2 kilometer yang diproyeksikan akan menurunkan tingkat kemacetan.

“Kami berharap langkah yang ditempuh Gubernur untuk memberikan pesepeda jalur permanen ini bisa diapresiasi oleh masyarakat dengan cara menggunakannya. Sehingga tempat ini tidak mubazir,” ungkapnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (15/3).

Aziz juga menegaskan bersama komisi B akan terus mengawal dan mengevaluasi seberapa efektifnya jalur sepeda permanen ini mulai dari perencanaan, pembuatan hingga penerapannya nanti.

“Evaluasi nanti untuk mengetahui seberapa banyak pesepeda yang memakainya, sehingga nanti kita bisa tahu seberapa besar kebutuhan masyarakat pada jalur ini. Sehingga kita bisa rekomendasikan apakah harus ditambah, di perpanjang, atau bahkan dikurangi,” ujarnya.

Di lokasi yang sama, salah satu komunitas sepeda dari Bike to Work menuturkan harapannya apabila jalur permanen terproteksi diterapkan, maka Jakarta bisa menjadi contoh kota yang ramah bagi para pengguna sepeda.

“Kami berharap DKI Jakarta menjadi kota yang betul-betul ramah bagi pesepeda. Apalagi Jakarta adalah kiblat dari kota lain, sehingga bisa jadi contoh,” ucap Ketua Bike to Work, Poetoet Soedarjanto.

Sementara Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta Rudy Saptari menjelaskan, konsep jalur sepeda permanen terproteksi yakni memisahkan jalur sepeda dengan jalur kendaraan bermotor dengan planter box sehingga aman dan jelas tidak bisa diterobos oleh pengendara bermotor.

Dalam desainnya, jalur sepeda akan memiliki lebar sekitar dua meter. Sementara bagian buffer zone untuk penempatan planter box akan dibuat 0,7 meter. Sedangkan edge zone di tepi trotoar selebar 0,5 meter. Bahkan jalur sepeda juga akan dilengkapi dengan fasilitas bike rack sebagai rest area.

“Kedepan hanya ada tiga lajur yang konsisten untuk kendaraan bermotor. Sebelah kanan untuk kendaraan roda empat, lalu untuk kendaraan roda dua dan yang paling kiri untuk lajur sepeda selebar dua meter,” tandasnya.(DDJP/gie/oki)