Komisi A DPRD DKI Jakarta meninjau langsung tanah hasil tukar guling Barang Milik Daerah (BMD) antara Pemprov DKI Jakarta dengan dua perusahaan swasta, Senin (20/1).
Dua perusahaan swasta dimaksud yakni, PT. Pacific Equity Management dan PT. FKS Makmur Mandiri, pada Senin (20/1).
Terlihat di lokasi, Ketua Komisi A Inggard Joshua datang bersama beberapa anggota Komisi A, serta Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah dan Rany Mauliani.
Kedatangan para legislator tersebut disambut Denny selaku pihak PT. Pacific Equity Management.
Berdasarkan Surat Nomor 002/PEM/XII/2017 tanggal 15 Desember 2017, PT. Pacific Equity Management telah mengajukan permohonan persetujuan tukar-menukar tanah kepada gubernur DKI Jakarta.
Permohonan tersebut menyatakan, Pemprov DKI akan membebaskan BMD berupa tanah seluas 338 meter persegi dengan nilai aset sebesar Rp15,3 miliar, serta badan jalan MHT.
Sebagai gantinya, diberikan tanah kosong seluas 501 meter persegi dengan nilai aset sebesar Rp16,8 miliar yang terletak di Gang Masjid Kampung Duku, RT 006/RW 05, Kebayoran Lama Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Rencananya, lahan tersebut akan dimanfaatkan untuk pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), ruas jalan, Pos Pemadam Kebakaran (Damkar), serta sarana prasarana umum.
“Apakah nantinya (RTH dan Pos Damkar) bisa dimanfaatkan warga?” tanya Inggard.
“Betul, Pak. Nantinya Pos Damkar akan berada di depan, sedangkan RTH di bagian depan (dekat jalan),” jawab pihak PT. Pacific Equity Management.
Sementara itu, berdasarkan Surat Nomor 104/DMM-DIR/FO/VI-2018 tanggal 28 Juni 2018, PT. FKS Makmur Mandiri juga mengajukan permohonan persetujuan tukar-menukar tanah milik Pemprov DKI Jakarta.
Permohonan tersebut menyatakan bahwa BMD berupa tanah jalan lingkungan seluas 444,2 meter persegi dengan nilai aset sebesar Rp25,9 miliar akan digantikan dengan jalan pengganti seluas 802 meter persegi dengan nilai aset sebesar Rp41,2 miliar.
Lokasi penggantinya berada di Jalan Karet Pasar Baru Barat 7, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jalan pengganti ini direncanakan akan segera dibangun. (all/df)