Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Matnoor Tindoan mengapresiasi orientasi pembangunan yang akan dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) kedepan.
Seperti yang diutarakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pidatonya di rapat paripurna istimewa HUT Kota Jakarta ke-492 di gedung DPRD DKI Jakarta, Sabtu (22/6) lalu. Dimana Pemprov DKI Jakarta kedepan akan mengutamakan pembangunan untuk kesetaraan hak pejalan kaki.
“Bila sebelumnya pembangunan dilaksanakan untuk pengguna jalan, ini merupakan sesuatu yang baru,” ujar Matnoor, Selasa (25/6).
Ia juga mengapresiasi peran penting gubernur pendahulu Anies yang telah menginisiasi pembangunan moda transportasi berbasis rel seperti Moda Raya Terpadu (MRT) dan Light Rail Transit (LRT). Menurutnya, sudah selayaknya Jakarta dapat melayani masyarakat yang semakin maju dengan mobilitas yang tinggi.
“Jadi memang kepentingan publik itu harus utama dan menjadi prioritas untuk dilayani,” ungkapnya.
Menurut Matnoor pelayanan publik juga tak luput dari pekerjaan rumah pemerintah untuk menuntaskan masalah kemacetan. Berdasarkan rilis TomTom Traffic Index, lembaga pengukur tingkat kemacetan di kota-kota dunia, menjelaskan bahwa pada 2018 tingkat kemacetan di Jakarta menurun hingga 8 persen. Penurunan index itu membuat Jakarta berada di posisi ketujuh sebagai kota termacet di dunia. Sebelumnya Jakarta ada di posisi keempat.
Angka 8 persen itu menjadikan Jakarta sebagai kota dengan tingkat penurunan macet paling besar di dunia. “Level kemacetan turun dari 61 persen pada 2017 menjadi 53 persen pada 2018,” bunyi pengumuman di laman TomTom.com pada 16 Juni 2019.
“Ini masih menjadi pekerjaan rumah Jakarta. Kita berupaya bersama-sama dari persoalan yang jadi perhatian dunia ini, agar Jakarta lebihnya nyaman,” tandas Matnoor. (DDJP/ans/oki)