Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) terus menggencarkan program pencegahan kebakaran di Ibukota.
Anggota Komisi A DPRD DKI Abdul Azis Muslim menilai, hal tersebut perlu dilakukan mengingat belum optimalnya program tersebut dalam mengantisipasi bencana kebakaran. Seperti kebakaran yang kerap terjadi di pemukiman padat kawasan Tambora dan Semanan Kalideres, Jakarta Barat.
“Wilayah-wilayah ini harus menjadi fokus pencegahan kebakaran ini, apalagi anggaran Dinas Gulkarmat itu memadai,” ujarnya, Kamis (18/4).
Untuk meminimalisir kebarakaran, Azis mendorong Dinas Gulkarmat agar menggencarkan pengecekan berkala berbagai instrumen penyebab, seperti instalasi listrik dan kurangnya pemahaman warga untuk mencegah kebakaran.
“Jadi disini perlu adanya antisipasi, jika dalam pengecekan ada instalasi yang tak layak segera koordinasi dengan PLN,” ungkapnya.
Pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Jakarta Barat beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi agar memperkuat pencegahan Kebakaran.
Anies menyebut Pemprov DKI siap memfasilitasi warga yang tinggal di lingkungan beresiko kebakaran untuk memperbaiki jaringan listrik hingga kompor di setiap rumah warga. Tujuannya, agar menekan terulangnya peristiwa kebakaran rumah warga di kemudian hari.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi menerangkan sudah terjadi lima kebakaran besar di Jakarta Barat sejak 4 bulan terakhir di 2019.
Hal tersebut ditenggarai lantaran tidak adanya hidran di lokasi rawan kebakaran. Pihaknya berjanji akan membangun hidran agar mobil pemadam kebakaran tidak sulit mencari sumber air saat sedang melakukan pemadaman. (DDJP/alw/oki)