Komisi A DPRD DKI Jakarta menyoroti serapan APBD Pemerintah Kota Jakarta Selatan yang merosot di tahun 2019. Pada evaluasi Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) tahun 2019 Komisi A meminta Pemkot Jaksel memperbaiki kualitas serapan anggaran.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan, Kota Administrasi Jakarta Selatan hanya mampu menyerap APBD sebesar 88,15%. Besaran itu menurun 5% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 93,36%. Salah satu penyebab tidak optimalnya serapan tersebut dikarenakan gagalnya pengadaan lahan untuk membuat kantor Kecamatan Mampang.
“Ada nomenklatur pengadaan kantor Camat Mampang pada tahun kemarin (2019) tapi gagal karena diminta efisiensi oleh Pemerintah Pusat. Itu sangat mempengaruhi karena mominalnya besar Rp90 miliar,” katanya di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/7).
Karena itu Mujiyono meminta para aparatur sipil negara (ASN) yang berada diwilayah Pemkot Jaksel untuk mengoptimalkan kinerja tahun ini, sehingga seluruh program yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik. Terlebih, mengingat tahun ini Ibukota sedang dilanda masalah kesehatan penyebaran virus corona (Covid-19) yang menyebabkan anggaran diefisiensi cukup banyak.
“Dan saya yakin di 2020 serapan Walikota Jakarta Selatan pasti akan turun lagi karena faktor yang sama, pengadaan untuk kantor Camat kan dimasukan lagi tahun ini dan kena efisiensi untuk penanggulangan Covid-19. Makanya saya minta agar ASN bekerja efektif dan mengefisienkan anggaran tersisa, sehingga pelayanan masyarakat tetap optimal,” ungkapnya.
Mujiyono berharap pengadaan lahan dan pembangunan Kantor Kecamatan Mampang dimasukan lagi dalam anggaran 2021 mendatang dan menjadi program prioritas, sebab menurutnya saat ini kantor sudah tidak layak dan tidak strategis.
“Ini harus diprioritaskan tahun depan, karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Ketika hujan sedikit kantor tergenang, akses untuk menuju kantor juga tidak layak hanya muat satu mobil saja, macetnya minta ampun, intinya tidak layak dibandingkan dengan kantor kecamatan lain,” tuturnya.
Dilokasi yang sama, Walikota Jakarta Selatan Marullah Matali menyanggupi saran Mujiyono untuk mengoptimalkan kinerja sehingga anggaran tersisa di tahun ini bisa terserap optimal.
“Saya pasti berusaha terus untuk memaksimalkan kinerja, meskipun anggarannya saat ini banyak dipotong untuk penanggulangan Covid, tapi Insyallah kinerjanya tetap. Tidak ada yang berkurang,” tandasnya. (DDJP/gie/oki)