Komisi A Apresiasi Langkah Evakuasi Korban Banjir di Jakarta Barat

January 15, 2020 6:11 pm

Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat saat peristiwa banjir awal tahun 2020.

Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono menerangkan, salah satu langkah yang dilakukan Pemkot Jakarta Barat perihal penyelamatan warga terdampak banjir di 30 kelurahan terdampak banjir di Jakarta Barat. Menurutnya, jajaran Pemkot Jakarta Barat dapat mengutamakan pengendalian diri dalam penanganan korban banjir.

“Karena biasanya orang kalau kena musibah, posisinya pasti panik duluan, namun kami melihat Walikota Jakarta Barat beserta jajaran mampu mengatasi kendali diri. Bisa utamakan kesabaran namun evakuasi korban banjir tetap berjalan, kami juga sudah lihat banyak hal yang tertanggulangi” ujarnya, Rabu (15/1).

Meski demikian, Mujiyono berharap agar jajaran pemkot Jakbar bisa mencari langkah-langkah solutif dalam penanganan masyarakat pasca banjir. Seperti, penyediaan sarana dan prasarana penunjang yang dibutuhkan masyarakat terdampak banjir bisa diperhatikan secara baik.

“Apapun itu tentu harus memperhatikan apa yang dibutuhkan warga, sebagai pelayan publik tidak boleh juga mengabaikan hal-hal tersebut,” terangnya.

Sementara itu, Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi menjelaskan bahwa pihaknya akan terus mengupayakan sarana dan prasarana pengendalian banjir bisa tetap tersedia untuk kebutuhan warga. Salah satunya, melalui penyediaan perahu karet sebagai salah satu instrumen penanganan evakuasi warga terdampak banjir.

“Karena perahu yang ada cukup besar jadi gang-gang kecil tidak bisa dimasuki oleh perahu tersebut. Bila sudah dianggarkan kelurahan punya kewenangan untuk beli perahu karet kecil,” katanya.

Dengan demikian, Rustam menyatakan pihaknya sejauh ini telah berkoordinasi dengan Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan Kebakaran (Gulkarmat) dan Satpol PP untuk menyesuaikan alokasi pengadaan perahu dan program-program dalam menanggulangi bencana sampai tingkat kelurahan.

“Perahu karet yang dimiliki Damkar (Gulkarmat) saat ini hanya punya 20 unit (perahu) dan Satpol PP punya 3 unit. Ini yang harus kita tambah supaya bisa menjangkau evakuasi warga hingga kelurahan-kelurahan,” tandasnya. (DDJP/alw/oki)