KJP Warga Dicabut Gara-gara Punya Dapur

March 22, 2024 6:43 pm

Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Agustina Hermanto atau lebih dikenal Tina Toon mengaku banyak mendapat aduan warga yang kebingungan karena datanya sebagai peserta Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) dicabut usai diketahui memiliki dapur.

Tina menerima pengaduan  itu dari warga di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 DKI Jakarta yang meliputi Kabupaten Kepulauan Seribu, Kecamatan Kelapa Gading, Kecamatan Koja, dan Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.

Menurut dia, memiliki dapur tak elok menjadi patokan status warga dikatakan mampu. “Gak semua warga yang punya dapur itu mampu, apalagi yang anak-anak, banyak butuh KJP dan KJMU. Jangan sampai terhapus terputus datanya,” ujar Tina di DPRD DKI Jakarta, Rabu (20/3).

Anggota DPRD DKI Agustina Hermanto alias Tina Toon. (dok.DDJP)

Oleh karena itu, Tina Toon berharap Pemprov DKI Jakarta bisa menambah anggaran pendidikan guna melahirkan anak didik yang berguna bagi bangsa dan negara. “Kalau bisa sih anggaran ditambah karena pendikan tiang masa depan bangsa dan anak-anak kita,” ungkap dia.

Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Suhud Alynudin khawatir apabila banyak penerima manfaat KJP dan KJMU dicabut, nantinya banyak anak yang putus sekolah.

Anggota DPRD DDKI Jakarta Suhud Alynudin. (dok.DDJP)

“Program KJMU setelah dilakukan verifikasi ulang penerima KJMU tahap satu total 15.153 sementara tahap dua hanya 5.467 pada Tahun 2023 berkurang 63,92%. Ada 10 ribu anak Jakarta yang terancam putus kuliah,” pungkas dia. (DDJP/yla/gie)