Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina membagikan kisah perjalanan hidup dan pengalaman politiknya kepada pelajar dan mahasiswa se-Jakarta yang tergabung dalam Creative Student Home Yayasan Generasi Pelajar Kreatif, saat menerima kunjungan studi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (4/11).
Dalam kesempatan tersebut, Wa Ode menceritakan latar belakang kehidupan yang sederhana hingga akhirnya terjun ke dunia politik.
Ia mengaku, terinspirasi untuk berjuang setelah mengalami langsung berbagai persoalan sosial di lingkungan tempat tinggalnya.
“Saya tinggal di pinggir rel kereta api. Saya menjadi ketua RT, mengawal karir saya. Kenapa saya langsung tertarik kepada dunia politik? Ketika saya menjadi ketua RT, ada masalah. Di belakang rumah saya ada namanya Mas Yanto, mau melahirkan, dan waktu itu butuh biaya Rp800 ribu,” ujar dia.
Wa Ode kemudian menceritakan pengalaman menyentuh hati saat membantu proses persalinan warga yang tidak mampu membayar biaya rumah sakit.
Dari pengalaman itu, Wa Ode bertekad untuk terus berjuang membantu masyarakat tanpa pamrih. “Saya akhirnya bertekad, saya harus menjadi seseorang untuk bisa bermanfaat. Berangkat tidak dengan duit, tapi saya investasi sosial,” tutur dia.
Ia juga menegaskan, para pelajar dan mahasiswa agar tidak alergi terhadap dunia politik. Sebab, politik merupakan sarana memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan sekadar perebutan kekuasaan.
“Jadi anak-anakku tidak usah khawatir mau ikut anggota DPR dan DPRD. Tidak harus dengan duit miliaran. Tidak harus dengan duit ratusan juta. Tapi pedulimu, empatimu terhadap tetanggamu, lingkunganmu, saudaramu, masyarakatmu,” kata Wa Ode.
Perjuangan di dunia politik, sambung Wa Ode, berjalan dengan konsistensi dan niat tulus untuk membantu masyarakat.
Wa Ode memberikan semangat kepada para peserta agar berani kritis dan aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat.
“Saya bangga sama kalian. Orang yang tertarik dengan politik adalah orang yang mau tahu, mau berjuang, dan mau kritis,” kata Wa Ode. (yla/df)