Khas Gaya Rambut Gondrong, Andyka Nggak Jaim Foto Bareng Konstituen

January 25, 2024 4:53 pm

Persoalan pendidikan di ibukota menjadi salah satu hal yang harus segera ditangani dan dituntaskan. Hal tersebutlah yang mendorong S. Andyka menjadi wakil rakyat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.

Laki-laki kelahiran Makassar 16 Agustus 1970 yang terkenal dengan ciri khas berambut gondrong. Bahkan, sempat dikira sebagai artis atau musisi saat menyusuri sebuah gang di kawasan Cilincing, Jakarta Utara.

Sepanjang kakinya melangkah, bahkan ia banyak diminta foto oleh ibu-ibu.  “Kalau foto kan saya pakai kopiah. Rambut pun tergolong tidak gondrong. Makanya, pas ketemu aslinya pada kaget. Mereka bilang kok asyikan aslinya karena enggak jaim,” ucap dia saat menirukan komentar para emak-emak tersebut.

Tampilan Andyka memang berbeda dengan para mayoritas politisi. Selain berambut gondrong, gaya bicaranya pun santai. Menurutnya, hal itu membuat dirinya jadi cepat dekat dengan masyarakat.

“Saat saya berkomunikasi dengan bahasa pasar, jarak dengan mereka, hilang. Lagipula sekarang masyarakat sudah cerdas. Mereka enggak butuh penampilan, tapi bukti,” ucap dia.

Periode ini merupakan kali kedua Andyka terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk masa jabatan 2019-2024. “Sejak muda gaya saya memang seperti ini. Enggak ada yang dibuat-buat,” tutur Andyka.

Meskipun Andyka kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan namun sejak kecil hingga saat ini ia tinggal di wilayah Jakarta Utara.

Pada masa sekolahnya yang dilalui di Sekolah Dasar (SD) Negeri Koja Utara 02 Petang, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 30 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) 13.

Ia melanjutkan pendidikan di jurusan Teknik Sipil Universitas Borobudur dan mendirikan beberapa usaha.

Saat pemilihan legilatif 2019, pria yang menjabat sebagai Ketua DPC Gerindra Jakarta Utara dan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini, berhasil meraih 20.343 suara dari Daerah Pemilihan (Dapil) dua Jakarta Utara yang meliputi Kecamatan Cilincing, Koja, Kelapa Gading dan Kepulauan Seribu.

Selain terkait persoalan pendidikan, melalui relawan Andyka Comunity Center (ACC), Andyka menyebut ada empat program pendampingan masyarakat lainnya yang telah dikerjakannya, yakni soal kesehatan, pengurusan data kependudukan, advokasi hukum, serta layanan ambulans gratis. (DDJP/yla/rul)