Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berharap dengan resminya Heru Budi Hartono menjadi Penjabat Gubernur DKI, maka banjir yang selama ini menjadi momok menakutkan warga bisa dibenahi.
Ia menyarankan Heru untuk langsung turun kelapangan untuk melihat kondisi permukiman penduduk yang rawan banjir, terutama disekitar bantaran kali ataupun sungai.
“Saya minta kepada pak Gubernur setelah konsolidasi di internal, kita harus turun ke lapangan, mana sih permasalahannya. Salah satu contoh di Jati Padang,” ujarnya di Balai Kota Jakarta, Senin (17/10).
Pras mengaku telah mendapat informasi bahwa di Jati Padang sudah ada 27 kepala keluarga yang siap lahannya dibeli untuk pelebaran Kali Pulo, namun hingga saat ini belum ada langkah serius dari Pemprov DKI untuk normalisasi kali tersebut.
“Garis sepadan kalinya itu dimakan pengembang, itu harus dikembalikan ke Pemerintah kalau mau menyelesaikan permasalahan banjir,” ucapnya.
Tak hanya itu, Pras juga meminta Heru kembali memberikan dana hibah kepada Bogor sebagai daerah penyangga sebagai upaya penanganan banjir. Mengingat bantuan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta terakhir pada tahun 2018 silam.
“Karena Jakarta daerah dibawah, maka daerah penyangga Jakarta harus diberi hibah, seperti era dulu, Bogor dikasih. Sekarang saja Bogor dan Puncak banjir, gimana Jakarta. Hal seperti itu harus jadi perhatian pemerintah daerah,” tandasnya. (DDJP/apn)