Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan dukungannya dan akan menindaklanjuti berbagai kendala yang dialami para pelatih dan atlet tenis yang tergabung dalam Persatuan Tenis Seluruh Indoneisa (Pelti).
Salah satunya mengenai penyelenggaraan turnamen tenis bertema ‘Piala Gubernur DKI Jakarta’ yang saat ini prosesnya terkendala biaya. Pada kesempatan audiensi bersama jajaran Pelti, Prasetio menyampaikan akan mendukung proses hingga turnamen tersebut terlaksana.
“Kami di DPRD bersama teman-teman di Komisi E akan mensupport, kami juga ingin menindaklanjuti hingga terealisasi,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/11).
Hanya saja, pria yang akrab disapa Pras itu mengimbau agar Pelti kedepan berinovasi dengan membuat terobosan-terobosan, seperti kerjasama dengan pihak swasta atau BUMD DKI sebagai penyokong pendanaan kegiatan.
“Harus memiliki terobosan-terobosan, karena tenis ini menjadi salah satu prioritas (medali) emas di DKI,” terang Pras yang juga menjabat sebagai Dewan Pembina Pelti.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Pelti Heru Haryanto menyampaikan sejauh ini pihaknya mengalami sejumlah kendala dalam melaksanakan pembinaan terhadap atlet. Antara lain ketersediaan lapangan tenis dan pembiayaan turnamen tenis ‘Piala Gubernur DKI Jakarta’.
Heru menyampaikan, untuk memuluskan turnamen tersebut pihaknya membutuhkan anggaran sebesar Rp600 juta dan Rp175 juta untuk hadiah pemenang. Ia menyampaikan, di tahun lalu kebutuhan tersebut dapat tertutupi dengan alokasi anggaran dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Disorda). Namun di tahun 2018 ini kebutuhan itu tak lagi dialokasikan.
“Karena itu tujuan kami bersurat dan datang untuk meminta arahan dan petunjuk kepada Pak Ketua DPRD selaku pembina di Pelti,” tandasnya. (DDJP/ans/oki)