Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengaku bersyukur setelah tiga tahun menanti keseriusan Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk mengabadikan nama Ali Sadikin, hari ini Senin (11/12) Gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta resmi bernama Grha Ali Sadikin.
Pras sapaan karibnya mengatakan, pengabadian nama Gubernur DKI Jakarta tahun 1966-1977 itu merupakan tanda penghargaan dari pemerintah atas jasa-jasa Ali Sadikin membangun Kota Jakarta.
“Ya kita kan menghargai tokoh DKI Jakarta, salah satu tokoh yang potensial itu adalah pak Almarhum Ali Sadikin,” ujarnya di Lobby Utama Balai Kota DKI Jakarta.
Pras juga menjelaskan bentuk penghargaan bukan hanya perubahan nama gedung, namun kedepan Pemprov DKI Jakarta juga akan mengubah nama Jalan Kebon Sirih menjadi Jalan Ali Sadikin.
“Tidak hanya blok G saja, untuk masalah jalan sedang kita kaji. Apakah itu memberatkan para pemilik wilayah atau kantor kan bakal diberatkan kesitu ya itu aja. Sedang dikaji,” ucapnya.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, perubahan nama Gedung blok G ini bertujuan untuk menghormati jasa Ali Sadikin selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Ya menghormati beliau sebagai pendahulu kita Ali Sadikin, daripada tulisannya blok G, iya ini aja,” ungkapnya.
Sementara itu, Boy Bernardi Sadikin mengaku berterima kasih kepada Ketua DPRD serta Pemprov DKI atas pemberian nama sang ayah pada kantor pusat DKI Jakarta.
“Atas nama keluarga saya mengucapkan terima kasih banyak karena ada penghargan dari Pemda untuk mengganti nama blok G jadi Graha Ali Sadikin,” tandasnya. (DDJP/yla)