Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengapresiasi kinerja anggota Komisi A sampai E yang terus melaksanakan rapat kerja untuk membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2020.
Pras sapaan karibnya mengatakan dewan harus kritis saat memeriksa secara rinci anggaran-anggaran yang diajukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk setahun mendatang.
“Saya mengapresiasi teman-teman dewan di Komisi yang sangat koreksi sekali, itu sangat penting agar masyarakat bisa merasakan anggaran ini,” katanya di gedung DPRD DKI, Kamis (31/10).
Pras juga berharap agar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) terus mendampingi SKPD terkait agar lebih teliti saat memasukkan usulan anggaran, sehingga tidak terjadi kesalahan input seperti lem aibon yang saat ini menjadi pembahasan.
“Hal-hal seperti masalah lem aibon, bolpoin, dan lainnya jangan terulang, mungkin itu baru perencanaannya. Ini semua masih ada di ranah Bappeda, belum masuk ke banggar besar juga, jadi tolong di check kembali,” tandasnya.
Menurut Pras, masih banyak masalah krusial di Ibu Kota yang harus segera dibenahi seperti banjir, kemacetan, tempat tinggal dan transportasi umum. Maka anggaran terkait itulah yang seharusnya diprioritaskan dalam rancangan KUA-PPAS 2020.
“Masalah Jakarta itu ada macet, banjir, rusunawa, transportasi umum. Jadi ayolah jabarkan perencanaan yang baik, panggil SKPDnya untuk jelaskan mana yang prioritas dan tidak, sehingga nanti banggar besar kita bisa berdiskusi yang layak,” ungkapnya. (DDJP/gie/oki)