Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyatakan akan menindaklanjuti laporan Yayasan Al-Kamal terkait penemuan gudang narkoba di kompleks sekolah.
Dalam audiensi bersama pengurus yayasan, Prasetio menegaskan bahwa kasus tersebut harus disikapi serius Dinas Pendidikan (Disdik) mengingat nama baik citra pendidikan di Jakarta.
“Saya mengimbau untuk ayo sama-sama memberantas narkoba. Kita mawas diri jauhi narkoba demi generasi masa depan yang lebih baik,” ujarnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (22/1).
Sebagai tindaklanjut, pria yang akrab disapa Pras itu akan mengunjungi kompleks sekolah yayasan Al-Kamal Jumat (25/1) mendatang. Selain meninjau lokasi gudang narkoba, ia juga menyatakan ingin mengetahui detail masalah dualisme kepengurusan yayasan tersebut.
Yayasan Pondok Pesantren Al-Kamal pecah menjadi Yayasan Al-Kamal Jakarta dan dan Yayasan Amanah Al-Kamal. Yayasan Al-Kamal Jakarta membawahi SD, SMP, dan Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal. Sementara Yayasan Amanah Al-Kamal membawahi TK, SMA, dan SMK. Lokasi ditemukannya narkoba berada di SMK Al-Kamal yang dikelola Yayasan Amanah Al-Kamal.
“Tindakan saya sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta yaitu menjalankan fungsi pengawasan, saya meminta ketegasan dari Kepala Dinas Pendidikan untuk menindaklanjuti dan mengklarifikasi permasalahan tersebut,” ungkap Pras.
Sementara itu, Plt. Kepala Disdik DKI Jakarta Bowo Irianto mengungkapkan bahwa sebelum persoalan ini disampaikan ke DPRD DKI, pihaknya telah mencoba mengklarifikasi masalah dualisme kepengurusan yayasan. Meski demikian, ia menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti rekomendasi DPRD DKI.
“Maka tugas dari Dinas Pendidikan akan meminta keterangan lebih jauh terkait dengan konflik yang terjadi disitu,” tandasnya. (DDJP/ans/oki)