Kerja Bakti Massal Kurangi Ancaman Banjir

November 4, 2025 7:38 pm

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Nabilah Aboe Bakar mengapresiasi kegiatan kerja bakti massal di Kali Cideng, Jakarta Selatan. Kegiatan itu menjadi contoh nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita Jakarta bebas banjir.

Kegiatan kerja bakti berskala besar itu digelar di segmen Kali Cideng, dari Patra Kuningan hingga Rasamala, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (26/10).

Sekitar 500 orang terlibat, terdiri dari unsur masyarakat, perangkat wilayah, dan jajaran Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan.

“Saya sebagai anggota Komisi D sangat mengapresiasi kegiatan ini karena memang permasalahan kita di DKI Jakarta itu tidak jauh-jauh dari banjir dan banjir lagi,” kata  di lokasi, Minggu (26/10/2025).

Menurut Nabilah, kerja bakti massal yang dilakukan Pemkot dan Sudin SDA Jaksel ini menunjukkan keseriusan semua pihak dalam menghadapi masalah banjir yang kerap melanda Ibu Kota.

Wakil Bendahara II Fraksi PKS DPRD Provinsi DKI Jakarta ini menyebut, partisipasi masyarakat menjadi bagian penting dari upaya kolektif menjaga kebersihan dan kelancaran aliran sungai.

“Usaha kita semua dan pemerintah dalam mengatasi banjir patut diapresiasi karena memang ini adalah mimpi kita bersama untuk mengatasi kota kita, DKI Jakarta, bebas banjir,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, dua kecamatan besar yang dilalui aliran Kali Cideng, yakni Tebet dan Setiabudi, turut berpartisipasi membersihkan sungai dari tumpukan sampah dan sedimentasi.

Nabilah menyebut keikutsertaannya dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan moral sekaligus aksi nyata menjaga lingkungan.

“Ikut mengapresiasi dan ikut turun dalam kerja bakti ini karena menganggap bahwasannya inilah aksi nyata yang harus dilakukan bersama-sama masyarakat. Bahwasannya lingkungan ini milik kita bersama maka mari kita jaga bersama,” ungkapnya.

Nabilah menekankan, pengendalian banjir tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah.

Dia berujar, kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dan aliran air menjadi faktor penentu agar sungai tetap berfungsi sebagaimana mestinya.

“Jadi untuk menjaga banjir, segala aspek, seluruh aspek itu harus turut serta ikut berperan. Tidak hanya pemerintah, tapi seluruh masyarakat pun harus turut berperan dalam menjaga kebersihan dan dalam menjaga kali kita tetap bersih untuk bisa dilewati air dengan sebagaimana mestinya,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Nabilah juga menyampaikan apresiasinya kepada Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar, yang dinilainya memiliki komitmen kuat dalam menggerakkan perangkat wilayah menghadapi persoalan banjir.

Dia menyebut Anwar sebagai sosok pemimpin yang aktif dan memberi teladan melalui tindakan nyata di lapangan.

“Saya sangat bangga dengan Pak Wali, Pak Anwar, karena setiap hari juga dia selalu menjaga kesehatan mengeliling kota Jakarta Selatan dengan sepeda, memantau apa yang dikerjakan oleh anak-anak buahnya, termasuk salah satunya adalah Sudin SDA, dalam mengatasi banjir, dalam mengatasi genangan,” ucapnya.

Ia berharap semangat dan gaya kepemimpinan yang ditunjukkan Wali Kota Jakarta Selatan dapat menjadi inspirasi bagi pejabat lain untuk lebih dekat dengan masyarakat serta tanggap terhadap persoalan lingkungan.

“Saya sangat bangga dan sangat salut dengan Pak Anwar, luar biasa pertahankan dan semoga ini bisa menjadi legasi untuk teman-teman di Jakarta Selatan, bahwasannya kita punya wali kota yang aksinya nyata,” tuturnya.

Angkut lumpur Kali Cideng

Sebelumnya, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan bergerak cepat dalam menghadapi musim penghujan.

Salah datunya dengan melaksanakan kerja bakti berskala besar di Kali Cideng, segmen Patra Kuningan hingga Rasamala, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet, Minggu (26/10/2025).

Kegiatan ini melibatkan ratusan petugas lintas dinas dan masyarakat setempat untuk mengeruk endapan lumpur sekaligus memperbaiki sistem drainase kawasan.

Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Muhammad Anwar mengatakan, kegiatan kerja bakti ini menjadi agenda rutin setiap dua minggu sekali.

Acara ini menjadi bagian dari antisipasi menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu.

“Hari ini kurang lebih 500 barusan anggota Pasukan Pelangi, Damkar, Satpol PP, bersama-sama melaksanakan pengerukan Kali Cideng yang panjangnya 600 meter, kurang lebih prediksi 1.100 kubik lumpur yang akan diangkat,” kata Anwar, Minggu (26/10).

Menurutnya, upaya pengerukan ini telah terbukti efektif di beberapa titik sebelumnya, seperti di kawasan Tegal Parang yang sempat mengalami penurunan tinggi genangan air hingga 50-60 sentimeter setelah dilakukan pembersihan saluran. (red)