Komisi A DPRD DKI Jakarta mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera memetakan titik atau lokasi rawan gangguan ketentraman dan ketertiban umum seperti lokasi rawan tawuran di Jakarta.
Hal tersebut dikatakan Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana saat dihubungi, Selasa (11/3).
Menurut dia, titik lokasi rawan tawuran menjadi penting dilakukan sebagai acuan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta mengadakan patroli di setiap lokasi yang memang cukup rawan aksi tawuran.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana. (dok.DDJP)
“Petakan titik tawuran di mana saja karena tawuran berulang,” kata dia.
Selain itu, ia mendorong Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) guna mengambil langkah proaktif dalam mencegah maraknya tawuran di Jakarta.
Caranya, dengan menggelar serangkaian kegiatan sosialisasi, bersama pihak sekolah, orang tua, serta instansi terkait untuk memberikan pemahaman akan pentingnya menjaga kerukunan dan menjauhi tindakan kekerasan.
Dengan demikian, harap dia, pencegahan dini ini tidak hanya bertujuan untuk menekan angka tawuran, tetapi juga untuk membangun karakter positif di kalangan pelajar.
“Kerahkan FKDM dan Kesbangpol untuk pencegahan. Pahami apa apa sumber konfliknya,” kata William.
William juga mengatakan, peran keluarga sangat penting dalam mencegah aksi kenakalan remaja.
Ia mengimbau agar orangtua lebih ketat mengawasi anak-anak guna mencegah aksi tawuran yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.
“Orangtua harus mengajarkan anaknya untuk berperilaku sesuai etika,” tukas dia. (yla/df)