Kendalikan Inflasi Jelang Ramadan

February 24, 2025 4:09 pm

Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya menegaskan, langkah-langkah strategis dalam mencegah inflasi menjelang Ramadan sangat penting.

Ia berpendapat, deflasi yang sering terjadi di awal tahun menunjukkan adanya penurunan daya beli masyarakat. Bahkan, berdampak pada berbagai sektor usaha.

“Deflasi di awal tahun sering kali terjadi karena daya beli masyarakat turun. Saya juga seorang pengusaha, dan saya melihat beberapa sektor usaha sedang mengalami penurunan karena daya beli yang melemah,” ujar Dimaz.

Menghadapi kondisi ini, legislator dari Dapil) DKI Jakarta 2 itu juga menegaskan bahwa pemerintah daerah perlu memberikan insentif atau bantuan ekonomi agar roda perekonomian tetap berputar.

Hal itu menjadi semakin penting menjelang Ramadan. Pasalnya, momentum tersebut kerap disusul dengan kenaikan harga bahan makanan.

“Pemprov DKI harus benar-benar memikirkan langkah konkret menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil,” tambah dia.

Legislator kelahiran Jakarta, 17 Mei 1990 itu juga menyoroti peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan dalam mengantisipasi lonjakan harga.

Menurut dia, BUMD pangan tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata, tetapi juga memiliki tanggung jawab dalam menjaga kestabilan harga demi kesejahteraan masyarakat.

“Kita memiliki BUMD pangan yang seharusnya lebih aktif dalam mengantisipasi isu ini,” tandas dia.

BUMD pangan, sambung Wibi, tak sekadar mencari keuntungan. Tetapi, memiliki tugas untuk menjaga harga tetap stabil agar masyarakat tidak terbebani dengan lonjakan harga.

Politisi dari Fraksi Partai Golkar itu menyarankan agar BUMD pangan dapat memainkan peran strategis dalam menekan harga melalui berbagai mekanisme.

Seperti operasi pasar dan program pasar murah. Selain itu, mendorong Pemprov DKI untuk mengambil langkah-langkah konkret melalui dinas terkait.

“Pemprov DKI juga perlu mengambil inisiatif melalui dinas terkait seperti Dinas UMKM atau PD Pasar Jaya untuk menghadirkan kebijakan yang benar-benar membantu masyarakat menghadapi lonjakan harga menjelang Ramadan dan Lebaran,” tandas Wibi.

Dengan adanya langkah-langkah strategis tersebut diharapkan lonjakan harga kebutuhan pokok dapat ditekan.

Sehingga masyarakat Jakarta dapat menjalani ibadah Ramadan dengan lebih tenang dan nyaman. (all/df)