Keluarga merupakan garda terdepan untuk mengantisipasi generasi muda terjerumus dalam perilaku negatif ke arah kriminalitas dan penyalahgunaan narkotika.
Demikian ditegaskan Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem Gias Kumari Putra dalam Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2016 tentang Kepemudaan (Perda) di wilayah Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (02/11).
Karena itu, Gias mengimbau kepada para orang tua untuk aktif membina para generasi muda. Sehingga tidak terjerumus dalam tindak kriminalitas.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi NasDem Gias Kumari Putra. (dok.DDJP)
“Saya mengimbau kepada bapak ibu semua, yuk kita bina anak-anak muda kita agar terhindar dari tawuran, narkoba, dan juga judi online,” kata Gias.
Sosialisasi Perda, sambung Gias, merupakan bagian dari peningkatan fungsi pengawasan DPRD DKI Jakarta.
Melalui kegiatan tersebut, sambung dia, masyarakat dapat mengetahui peraturan-peraturan yang ada di Jakarta.
“Seluruh aturan itu harus dibuatkan Perda-nya, maka melalui fungsi pengawasan ini penting agar peraturan tersebut bisa disosialisasikan ke masyarakat,” imbuh dia.
Ia mengatakan, generasi muda memiliki peran penting dalam menentukan arah pembangunan bangsa.
Peran Pemuda di Tambora
Maraknya aksi tawuran dan kebakaran masih menjadi masalah di Tamboran. Bahkan, kedua hal itu sepat didiskusikan Gias dengan Pj gubernur DKI Jakarta.
“Jadi, saya harap kita masyarakat bisa mengawasi supaya tidak terjadi lagi,” kata Gias, Kamis (31/10).
Gias menyampaikan Perda tentang Kepemudaan ini penting sekali untuk disosialisasikan. Mengingat perlunya bimbingan agar terhindar dari perilaku negatif.
“Saya ingin menyampaikan bahwa pemuda ini sangat berperan di DKI dan juga saya ingin menyadarkan bahwa pemuda ini adalah generasi penerus bangsa yang mana harus dijaga dan dipikirkan masa depannya,” lanjut dia.
Selain itu, Gias juga meyoroti kurangnya fasilitas yang mendukung kreativitas pemuda di Jakarta.
Ke depan, harap dia, pemerintah bisa menyediakan sarana dan tempat untuk para pemuda menuangkan bakat dan kreativitasnya.
“Anak-anak karang taruna di sini meminta untuk adanya Sasana Krida untuk tempat berkumpulnya mereka,” tutup dia. (red)