Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian mengungkap, ibukota masih kekurangan sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Karena itu, ia meminta Dinas Pendidikan (Disdik) segera mendata wilayah yang tidak memiliki SMP dan SMA untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak di wilayah tersebut.
“Di Jakarta, SD lebih banyak dibanding SMP dan SMA. Sehingga untuk melanjutkan sekolah anak-anak SD kita jadi sangat sulit. Kita akan fokus dulu di SMP dan SMA,” ujar Justin, beberapa waktu lalu.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Justin Adrian. (dok.DDJP)
Apalagi menurut data Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2024, hanya satu sekolah yang baru di bangun.
Sementara masih banyak wilayah yang belum memiliki sekolah.
“Masih ada sekitar 26 kelurahan belum punya SMA, 18 kelurahan belum ada SMP,” ungkap Justin.
Sedangkan rehab sekolah juga tidak mencapai target yang ditetapkan.
“Untuk rehab sekolah saja dari target 47, hanya 18 (terealisasi-Red) . Sedangkan di tahun 2022,tercatat ada 200 sekolah yang butuh rehab karena rusak berat,” tandas Justin. (gie/df)