Anggota Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Hilda Kusuma Dewi meninjau lokasi kebakaran di Kelurahan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Senin (21/7).
Dalam kunjungan itu, Hilda hadir didampingi Camat Tambora Holi Susanto, Lurah Duri Utara Ari Kurnia, Kapolsek Tambora Kompol M. Kukuh Islami, Kasektor Damkar Tambora Joko Susilo, serta para tokoh masyarakat setempat.
Dia meminta, penanganan darurat dan pemenuhan kebutuhan dasar terhadap warga terdampak dapat terpenuhi secara optimal.
Musibah kebakaran itu berdampak di RW 2. Terdiri dari RT 11,12,13, dan 14. “Saya turut prihatin atas musibah ini. Banyak warga kehilangan tempat tinggal. Kondisinya berat dan membutuhkan respon cepat serta kolaborasi dari semua pihak,” ujar.
Lokasi kebakaran di Kelurahan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat. (DDJP/apn)
Data pada papan informasi posko darurat, tercatat kerugian akibat kebakaran diantaranya sebantak 86 unit rumah, 100 Kepala Keluarga dan 400 jiwa terdampak. Tentu data tersebut hanya bersifat sementara dan akan terus diperbarui.
Hilda menegaskan, percepatan pemulihan dan distribusi bantuan yang merata pada korban terdampak kebakaran sangat penting.
Ia juga mengapresiasi langkah sigap yang telah diambil oleh unsur kebencanaan dan kelurahan. Termasuk kehadiran tim BPBD, PPSU, tenda darurat, dan posko bantuan.
Namun, akses di lokasi padat penduduk menyulitkan mobilitas armada pemadam dan distribusi logistik. “Akses menuju lokasi cukup sempit dan menantang. Ini menjadi catatan penting agar ke depan jalur evakuasi dan distribusi bantuan bisa lebih optimal,” tegas Hilda.
Hilda mengajak solidaritas dan kerja sama lintas sektor untuk mempercepat proses pemulihan serta meringankan beban warga yang terdampak.
“Ini bukan hanya soal bantuan materi, tapi bagaimana kita hadir dan mendampingi warga dalam masa sulit. Pemulihan harus kita lakukan dengan bergotong royong,” tandas dia. (apn/df)