Kawal Rencana Pembangunan Tanggul Mitigasi

February 13, 2025 3:47 pm

Rencana pembangunan tanggul mitigasi di Jakarta Utara mendapat perhatian dari DPRD DKI Jakarta.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menegaskan, pihaknya belum menerima penjelasan rinci dari Pemprov DKI terkait proyek tersebut.

Karena itu, pihaknya dalam waktu dekat akan meminta klarifikasi. “Terkait detail perencanaan tanggul mitigasi tersebut,” ujar Yuke.

Ketua Komisi D DPRD DKI JakartaJakarta Yuke Yurike. (dok.DDJP)

Yuke mengungkapkan, ada beberapa aspek penting yang perlu dijelaskan oleh Pemprov DKI.

Antara lain seperti desain tanggul, lokasi prioritas, sumber pendanaan, serta timeline penyelesaian proyek.

Hal itu bertujuan agar pembangunan berjalan sesuai rencana dan tidak terkendala persoalan teknis maupun pembebasan lahan.

“Kami juga ingin memastikan bahwa pembangunan tanggul ini dirancang secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan upaya lain, seperti perbaikan drainase di wilayah pesisir dan pengelolaan air yang lebih baik,” tambah dia.

Selain itu, Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan itu menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proyek ini.

Menurut Yuke, Pemprov DKI harus melakukan sosialisasi yang baik agar warga memahami manfaat pembangunan tanggul mitigasi dan turut mendukung pelaksanaannya.

“Kami di Komisi D akan terus mengawal program ini agar dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat nyata bagi warga Jakarta, khususnya di wilayah yang rentan terdampak banjir rob,” tegas dia.

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengumumkan, pembangunan tanggul mitigasi ini bertujuan mengurangi dampak banjir rob di beberapa wilayah Jakarta Utara.

Yakni di Muara Angke, Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Marunda, dan Jalan RE Martadinata.

“Pada 2025 akan dibangun tanggul mitigasi yang akan berada di beberapa wilayah Jakarta Utara, untuk mengurangi rob,” ucap Teguh.

Proyek ini akan berjalan sambil menunggu penyelesaian proyek tanggul laut atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN/NCICD) pada 2030.

Sementara itu, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda DKI Jakarta Afan Adriansyah Idris menambahkan, pembangunan tanggul mitigasi akan dipercepat di beberapa titik prioritas.

Seperti sisi barat Muara Angke sepanjang 1,1 km dengan tinggi 3 meter, serta di kawasan Sunda Kelapa, Pluit, dan Rumah Si Pitung.

“Sumber rob yang kedua ada di Sunda Kelapa antara pompa Pasar Ikan sampai pagar perbatasan Pelabuhan Sunda Kelapa belum ditutup geobox oleh Kementerian PU. Dan itulah saat ini sedang proses pengecoran yang dilakukan Pelindo,” papar Afan.

“Lokasi di RE Martadinata akan dilakukan penanggulan di sisi utara yang berbatasan dengan Ancol dan sisi JIS. Kemudian akan dilakukan di area Rumah si pitung, dan di sekitar Polder Pompa Pluit,” tandas dia.

Proyek tersebut diharapkan meminimalisasi banjir rob di Jakarta Utara secara bertahap. Namun, DPRD DKI Jakarta menegaskan, transparansi dan koordinasi yang baik dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pembangunan tanggul tersebut.(all/df)