DPRD DKI Jakarta menyatakan siap mengawal 12 program prioritas Gubernur Pramono Anung (Bang Anung)-Wakil Gubernur Rano Karno atau yang akrab disapa Bang Doel.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin dalam Rapat Paripurna Penyampaian Sambutan Perdana Gubernur DKI Jakarta Periode 2025-2030.
“DPRD Provinsi DKI Jakarta senantiasa berkomitmen untuk bekerja sama dengan gubernur terpilih demi mewujudkan Jakarta yang lebih baik, lebih maju, dan lebih sejahtera,” ujar Khoirudin, Kamis (20/2).
Sebagai lembaga legislatif yang memiliki kewajiban mengawal program pemerintahan, ia akan mengawal kebijakan yang diambil Pemprov agar selalu berpihak pada kesejahteraan masyarakat Jakarta.
“Kami akan terus melakukan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, agar setiap kebijakan yang diambil dapat membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta,” ungkap Khoirudin.
Di kesempatan yang sama, Pramono berjanji, di 100 hari pertama menjabat sebagai gubernur, ia akan memprioritaskan 12 program yang berpihak pada masyarakat.
Pertama, ia akan menyempurnakan layanan dasar pendidikan atau bantuan berupa Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Sebab, banyak peserta didik penerima manfaat yang tiba-tiba tercoret.
“Jumlahnya 520ribu. Penyelesaian KJP tidak boleh lagi hanya satu tempat, harus di setiap kecamatan. 44 Kecamatan, harus ada ruang untuk menyelesaikannya KJP,” kata Pram.
Kedua, yakni perluasan akses transportasi umum serta peningkatan kenyamanan berjalan kaki di Jakarta. Di antaranya memperluas cakupan Transjakarta. Sehingga tak hanya beroperasi di Jakarta, namun hingga ke Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Cianjur (Jabodetabekjur).
“Ini menjadi persoalan utama. Mobilisasi orang pada pagi hari dan sore hari keluar masuk Jakarta. Untuk itulah perlu pengaturan bersama-sama. Kami nanti akan berdiskusi secara dalam dan detail dengan DPRD,” ucap Pram.
Ketiga, pengembangan Jakarta Kini (JAKI) menjadi super apps yang modern. Menghadirkan seluruh layanan kebutuhan masyarakat dalam satu genggaman. “Akan kita lakukan hotline konseling kesehatan jiwa 24 jam, karena ini lah yang menjadi kebutuhan warga Jakarta,” tutur Pram.
Keempat, terkait perluasan akses air bersih dan air minum yang merupakan kebutuhan dasar warga Jakarta. Salah satunya dengan meresmikan Instalasi Pengolahan Air Buaran Il yang bermanfaat bagi 250.000 pelanggan baru.
“Sekarang ini baru 65 persen. Maka kami merencanakan dalam lima tahun ke depan sampai tahun 2030 mudah-mudahan bisa mencapai 100 persen,” kata Pram.
Kelima, melakukan aktivasi ruang bersama atau ruang ketiga bagi seluruh warga dengan membuka Taman Kota 24 Jam sebagai ruang ekspresi sekaligus menjadi katalis perekonomian, khususnya untuk para pelaku UMKM.
“Ada 2554 taman, tetapi tidak ada yang buka pada malam hari. Maka kami menginginkan ada taman yang memang kita atur secara baik security-nya, lighting-nya, cctv-nya, dan UMKM-nya,” ucap Pram.
Keenam, melaksanaan Groundbreaking transit oriented development (TOD) Blok M dan TOD Bundaran HI yang akan dikembangkan menjadi kawasan perekonomian berbasis komunitas dan heritage, serta Transportation Hub yang menjadi simbol perjalanan sejarah Indonesia khususnya Kota Jakarta.
“Termasuk ke depannya kami akan melakukan secara komprehensif bekerja sama dengan Kementerian terkait, BUMN, dan priwisata untuk mengembangkan Kota Tua. Karena itulah yang menjadi tempat heritage baru bagi Jakarta, maka pengembangannya tidak boleh salah,” kata Pram.
Ketujuh, meningkatkan produktivitas dan partisipasi masyarakat di pasar kerja, melalui penyelenggaraan Job Fair di seluruh kecamatan. Artinya, akan ada berbagai proyek strategis yang didorong menjadi padat karya untuk memperkuat roda perekonomian Jakarta.
Kedelapan, pengendalian banjir yang terpadu dan berkelanjutan. Salah satunya dengan melakukan pengerukan sungai, pembangunan tanggul sebagai langkah mitigasi mencegah banjir rob, dan memastikan Jakarta lebih tangguh terhadap bencana.
“Persoalan banjir masih menjadi persoalan yang serius bagi kita semua. Mulai dari sumur resapan atau kanalisasi ataupun melakukan pengerukan sungai-sungai yang mengalami pendangkalan akan kami lakukan,” ungkap Pram.
Kesembilan, Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berkecukupan bagi warga Jakarta maupun pendatang melalui berbagai proyek strategis, seperti sarana pengelolaan sampah berteknologi dengan meresmikan RDF Plant Rorotan.
“Saya akan mengusulkan diresmikan oleh bapak presiden, karena ini pertama kali RDF yang ada di Indonesia yang kapasitasnya nomor satu di dunia,” kata Pram.
Kesepuluh, mengendalikan inflasi pangan menjelang Idulfitri dengan memastikan ketersediaan bahan pokok dan menjaga keterjangkauan daya beli masyarakat.
Seperti operasi pasar, sembako murah, dan contract farming bersama pemerintah aerah lain, serta sektor swasta.
“Persoalan klasik menjelang Idulfitri adalah masalah ketersediaan bahan pangan pokok. Kami akan persiapkan secara sungguh-sungguh,” ungkap Pram.
Kesebelas, meningkatkan kualitas dan prestasi olahraga dengan pengembangan, pengelolaan dan pembinaan Pusat Pelatihan Olahraga. Utamanya untuk pelajar di berbagai tingkatan.
“Kebetulan saya memang hobi olahraga, saya akan sungguh-sungguh untuk memajukan Jakarta. Karena Jakarta barometernya olahraga. Bahkan saya bermimpi Jakarta harus lebih Persija,” tutur Pram.
Terakhir, memajukan serta mengembangkam kebudayaan Betawi dan budaya lainnya. Mengingat Jakarta dikenal sebagai kota majemuk dalam budaya.
“Tidak kalah pentingnya semua kebudayaan entitas tetap akan hidup di Jakarta sebagai kota global dan saya berpandangan suatu hari kalau Jakarta bukan lagi sebagai ibukota negara, Jakarta akan menjadi Ibukota ASEAN,“ tandas Pram. (gie/df)