Belakangan ini, kasus demam berdarah dengue (DBD) alami peningkatan. Kondisi demikian harus segera diantisipasi oleh Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina meminta Dinas Kesehatan melakukan penyelidikan epidemiologi.
Hal itu sebagai upaya pencegahan dan penularan kasus demam berdarah dengue (DBD). Mengingat, kasus tersebut melonjak pesat di awal tahun, yakni 627 kasus sejak awal Januari hingga 19 Februari 2024.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina
Penyelidikan Epidemiologi merupakan kegiatan pelacakan penderita DBD yang dilaksanakan oleh petugas kesehatan setelah menemukan kasus atau memperoleh informasi dari masyarakat dan rumah sakit mengenai adanya penderita DBD.
“Dinkes perlu melakukan penyelidikan epidemiologi untuk mencegah peningkatan kasus DBD dan secara aktif mengedukasi masyarakat tentang pencegahan DBD,” ujar Elva saat dihubungi, Rabu (13/3).
Identifikasi atau pemetaan wilayah penyebaran kasus DBD juga sangat diperlukan guna menentukan langkah penekanan kasus di wilayah tersebut.
Sementara untuk kesiapan penanganan, ia meminta Dinas Kesehatan menyediakan fasilitas kesehatan (faskes) yang cukup untuk menampung pasien demam berdarah, seperti ketersediaan tempat tidur, peralatan medis, dan tenaga medis agar pasien bisa cepat tertangani.
“Saya mendorong Dinkes untuk memastikan bahwa fasilitas kesehatan di rumah sakit dan Puskesmas memadai,” ucap dia.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan pencegahan seperti membersihkan tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta melaporkan secara aktif jika ada warga di lingkungan yang terkonfirmasi penyakit DBD.
“Saya mengimbau kepada warga untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan DBD di lingkungan rumah,” ungkap dia.
Dari total kasus di DKI Jakarta, sebanyak 208 kasus ada di Jakarta Barat, 161 kasus di Jakarta Timur, 145 kasus di Jakarta Selatan, 74 kasus di Jakarta Utara, 34 kasus di Jakarta Pusat dan 5 kasus di Kepulauan Seribu. (DDJP/yla/gie)