Kartu Jaminan

October 15, 2024 10:03 am

Nyonya Titik Paridah (67), dibikin pusing tujuh keliling. Pasalnya, Aufar Fachri Husein yang baru berusia 2 tahun, cucunya nomor 10 tiba-tiba menghilang dari rumah.

Kedua kakaknya, Affandi Sunarta Pratama (7) dan adiknya, Aljidan Rayyan Fauzi (5) yang semula bermain dan diminta mengawasi adiknya malah main bola dengan anak tetangga.

Keruan saja, neneknya marah-marah tak ada juntrungannya.

“Dedek tadi buka-buka taplak meja, tahu cari apaan, aku nggak tahu.Cari duit buat jajan, kali….” kata Affandi sambil menangis karena dihardik neneknya.

“Iya……aku juga lihat ,” Aljidan menimpali.

“Lha, sekarang adik kalian kemana?” telisik Ny.Titi Paridah.

“Engak tahu. Kan aku sama Aak main bola sama Kiki dan Tama,” jawab Jidan.

Sambil garuk-garuk kepala, Ny.Titik pergi ke warung Aat, mencari cucunya.

“Astagaaa……..,” kata Ny.Titi.

Ternyata, si kecil itu lagi asyik makan cemilan.

“Aman, Neek………” kata istri Aat sambil membuka bungkus makanan ringan itu.

”Kan Nenek pesan, kalau si kecil minta jajan, suruh ngasih. Kalau nggak bawa uang, urusannya bisa sama nenek atau ibunya. Ini, nek. Dia kemari kasih kartu jaminan,” kata istri Aat sambil menyerahkan secarik kertas.

“Dia kasih kartu jaminan,” jawab istri Aat.

“Kartu jaminan? Kartu jaminan apa?” kata Ny.Titi sambil menerima sepotong kertas.

“Astaqfirullah. Ini benar-benar bocah. Rupanya dia nggak menemukan duit di bawah taplak meja, tetapi menemukan foto copy Kartu Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN) untuk jaminan dia jajan,” kata Ny.Titi sambil geleng-geleng kepala. (stw)