Jurusan SMK Perlu Mengacu pada Kebutuhan Industri

May 21, 2025 1:04 pm

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menyoroti data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta yang menyebutkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) DKI Jakarta pada Februari Tahun 2025 sebesar 6,18 persen, atau naik 0,15 persen dari Februari 2024.

Berdasarkan jenjang pendidikan, lulusan SMK kembali menjadi kelompok dengan tingkat pengangguran tertinggi, yakni 9,07 persen.

Bahkan secara keseluruhan, distribusi pengangguran berdasarkan pendidikan menunjukkan lulusan SMA dan SMK menjadi kelompok paling dominan.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino. (dok.DDJP)

Yaitu mencapai 38,61 persen dari total pengangguran pada Februari Tahun 2025. “Ini tantangan untuk vokasi di Jakarta, sebab banyak lulusan SMK kesulitan mencari kerja,” ujar Wibi di SMK Negeri 57 Jakarta, Selasa (20/5).

Menurut politisi Partai NasDem itu, Dinas Pendidikan harus segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Dengan kata lain, perlu ada inovasi di jenjang SMA ataupun SMK. Mempersiapkan tenaga kerja dengan keahlian dan keterampilan yang mampu memenuhi kebutuhan di sektor industri.

“Kita harus bisa re-route kembali. Dinas Pendidikan harus bisa melihat jurusan yang masih banyak dibutuhkan. Jangan menunggu lebih banyak lagi pengangguran,” kata Wibi.

Karena itu, ia mengimbau Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi agar mampu melihat sektor apa saja yang masih memiliki peluang besar untuk menampung calon pekerja di dunia industri.

“Duduk bersama melihat apa kebutuhan Jakarta hari ini. Bila sudah mengetahui kebutuhan saat ini di sektor apa, itu harus segera diubah,” tukas Wibi. (gie/df)