Jhonny Simanjuntak, Fokus Realisasi Sekolah Gratis

September 10, 2024 1:06 pm

Jhonny Simanjuntak kembali dipercaya warga untuk menjadi wakil rakyat di kursi parlemen Kebon Sirih setelah berhasil meraup sebanyak 10.845 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) 2 DKI Jakarta. Meliputi Kecamatan Cilincing, Koja, Kelapa Gading dan Kepulauan Seribu.

Pria kelahiran Medan, 6 Januari 1959 yang kini menjabat sebagai wakil ketua sementara DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029 itu berkomitmen fokus memperjuangkan realisasi sekolah gratis di Jakarta baik di sekolah negeri maupun swasta pada Juli 2025.

Dengan sekolah gratis, sambung dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hadir berperan memberikan akses pendidikan yang merupakan kebutuhan dasar bagi warga untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

Selain itu, program pendidikan gratis merupakan bentuk nyata keseriusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memenuhi hak anak untuk mem­peroleh pendidikan selama 12 tahun sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan.

“Karena dengan pendidikan bisa mengangkat derajat seseorang menjadi lebih baik,” ujar dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (10/9).

Jhonny menilai, program pendidikan gratis di sekolah negeri maupun swasta akan menyelesaikan masalah pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), anak putus sekolah hingga ijazah tertahan.

Selama ini, ia banyak mendengar keluhan dan laporan warga mengenai Ijazah kelulusan milik siswa dari sekolah swasta yang ditahan pihak sekolah. Hal itu akibat belum melunasi tunggakan pembayaran pendidikan di sekolah. “Karena dengan ada KJP masih banyak tunggakan ijazah ditahan,” ujar dia.

Ia mengatakan, Kartu Jakarta Pintar selama ini banyak tidak tepat sasaran. Sebab, banyak penggunaan KJP yang tidak semestinya. “Banyak KJP dipakai untuk beli barang tidak untuk keperluan sekolah,” ungkap Jhonny.

Sebagai informasi, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi DKI Jakarta bakal menggandeng 2.900 sekolah swasta mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk ikut kerja sama dalam program sekolah swasta gratis. (DDJP/yla/df)