Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Alief Bintang Haryadi meminta Dinas Pendidikan (Disdik) melakukan pemerataan pembangunan sekolah. Baik di jenjang SD, SMP, SMA dan juga SMK. Khususnya di wilayah Pademangan dan Penjaringan, Jakarta Utara.
Hal itu diungkapkan dalam rapat kerja dalam rangka pembahasan Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD Serta Rancangan Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2025, beberapa waktu lalu.
“Dari kemarin saya reses, banyak mendapat keluhan. Terutama di Pademangan dan Penjaringan,” ujar Alief.
Ia mengatakan, keluhan banyak diterima dari orangtua yang anaknya tidak mendapatkan kuota di sekolah negeri karena jumlah sekolah sedikit dan jauh dari rumah.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Alief Bintang Haryadi. (dok.DDJP)
Sehingga tidak bisa mengikuti Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jalur zonasi. “karena jumlah siswa banyak, tapi jumlah sekolahnya gak memenuhi,” ungkap Alief.
Karena itu, ia menyatakan siap mendukung pembangunan sekolah agar seluruh anak di Jakarta dapat mengenyam pendidikan layak dan berkualitas di sekolah negeri.
“Tolong dicarikan solusinya untuk buka SD, SMP, SMA. Pasti kami menyetujui demi kesejahteraan pendidikan Jakarta,” tutur Alief.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Nahdiana menjelaskan, kini pihaknya sedang merehab untuk SMK di Pademangan Timur dan siap melakukan penambahan sekolah.
“Di Pademangan Timur kami baru rehab total pembangunan fisik di 2025 untuk SMKN 55. Bertahap kami mencanangkan pertambahan,” kata Nahdiana.
Ia juga mengungkapkan, saat ini memang masih ada 82 kelurahan tidak memiliki SMP Negeri dan 166 kelurahan tidak punya SMA Negeri.
“Ini kalau lihat daru daya tampung, memang dari lulusan SD, daya tampung ke SMP Negeri baru naik angknya dari 48 persen ke 64 persen,” kata dia.
“Lalu, dari SMP ke SMA atau SMK Negeri daya tampung kita dari 20 persen kini menjadi 37 persen,” tandas Nahdiana. (gie/df)