Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta meminta Pemprov DKI menjamin kesehatan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menjalankan tugasnya pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang. Salah satunya dengan memberikan suplemen, dan vitamin.
Ketua Komisi A DPRD DKI Mujiyono mengatakan, hal itu perlu agar para petugas memiliki stamina dan kondisi kesehatan yang baik saat melaksanakan tugas pemungutan hingga penghitungan suara selesai.
“Selama ini dari periode ke periode Pemilu itu jarang sekali ada pemberian suplemen. Makanya Komisi A akan menyampaikan kepada eksekutif terkait untuk penyediaan suplemen, karena ternyata di Dinas Kesehatan pagu anggaran itu tidak ada,” ujarnya di gedung DPRD DKI, Senin (4/12).
Ia berharap dengan pemberian suplemen dan vitamin, tidak ada lagi petugas KPPS yang jatuh sakit hingga meninggal dunia seperti saat Pemilu 2019 lalu. Dimana Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatatkan sebanyak 31 petugas KPPS di Jakarta meninggal dunia dan 158 jatuh sakit karena faktor kelelahan.
“Sekali lagi ini akan kita sampaikan ke TAPD terutama Pak Sekda supaya diterbitkan Instruksi Sekda (Insekda) yang kaitannya dengan penyediaan suplemen bagi petugas KPPS yang jumlahnya mencapai 210 ribu orang,” ucap Mujiyono.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengakui memang diperlukannya tes kesehatan secara menyeluruh atau medical check up (MCU) sebagai syarat mendaftar sebagai petugas KPPS.
Oleh karena itu, ia meminta KPU dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta membuat permohonan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk pembiayaan tes kesehatan kepada ratusan ribu calon petugas KPPS.
“Kami membutuhkan permintaan dari Bawaslu untuk melakukan MCU. Sehingga dari surat itu kami akan mendorong menjadi Instruksi Sekda sehingga pembiayaannya bisa kami lakukan,” tandas Ani. (DDJP/bad)