Pengecekan kelayakan bus dan tes urine bagi sopir Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) harus diintensifkan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dalam hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta harus menggandeng aparat kepolisian. Demikian ditegaskan Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli.
Taufik mengatakan, pengecekan tersebut untuk meminimalisasi kecelakaan dan memastikan para sopir bus terbebas dari penyalahgunaan obat-obat terlarang yang bisa membahayakan keselamatan penumpang.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M. Taufik Zoelkifli. (dok.DDJP)
“Dishub bisa bersinergi dengan kepolisian atau BNN mengintensifkan tes urine kepada sopir bus AKAP, serta memastikan kondisi kendaraan mereka layak jalan,” ujar Taufik, Minggu (22/12).
Menurut sekretaris Fraksi PKS itu, kelancaran dan keselamatan arus mudik saat momentum Nataru adalah prioritas utama. Kurangnya antisipasi dari dishub dan kelalaian para sopir AKAP tentunya akan menjadi penyesalan di kemudian hari.
“Pastikan rem, mesin, ban dan lampu-lampu serta kondisi fisik para sopir dalam keadaan prima” tandas dia.
Ia juga meminta Dishub DKI bisa mengantisipasi lonjakan penumpang yang biasa terjadi setiap libur Nataru. Hal ini dapat diatasi salah satunya dengan penambahan armada Bus AKAP yang aman dan nyaman.
Koordinasi antara Dishub, BNN, TNI, dan Kepolisian menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan tes urine bagi para sopir Bus AKAP.
Taufik juga berharap agar arus lalu lintas saat libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 ini dapat berjalan lancar dan minim kecelakaan. (red/df)