Para legislator di Jakarta mendukung Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (DKPKP) DKI Jakarta menggencarkan vaksinasi rabies untuk menjamin kesehatan hewan di Jakarta.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mendorong Dinas KPKP menggencarkan vaksinasi rabies dengan tidak hanya dilaksanakan secara berkala.
Akan tetapi, program vaksinasi perlu perluasan dan dilaksanakan secara masif agar menjagkau seluruh wilayah Jakarta. Terutama kawasan-kawasan rawan penyebaran rabies.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo. (dok.DDJP)
Ia menilai, vaksinasi rabies sangat penting untuk menjaga kesehatan hewan dan mencegah penyebaran penyakit yang berpotensi menular ke manusia.
“Saya sangat mendukung program vaksinasi rabies yang digencarkan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian,” kata dia saat dihubungi, Jumat (17/1).
Rio mengapresiasi upaya Dinas KPKP yang telah berhasil memvaksinasi sebanyak 59.225 ekor hewan penular rabies, seperti anjing, kucing, kera, dan musang, sepanjang tahun 2024.
Hanya saja, menurut dia, Dinas KPKP perlu meningkatkan pencapaian vaksinasi. Tujuannya agar mencangkup populasi hewan penular rabies di berbagai kawasan Jakarta yang sangat bervariasi.
Dengan demikian bisa memastikan cakupan pelaksanaan semakin luas dan efektif.“Ini adalah prestasi yang patut diapresiasi,” kata dia.
Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Bebizie Sri Mulyati juga mengapresiasi kegiatan pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi, kerbau, kambing dan domba di lingkungan Masyarakat oleh Dinas KPKP.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Bebizie Sri Mulyati. (dok.DDJP)
Hal itu dinilai sebagai upaya menjamin keamanan produk hewan dan meningkatkan produksi sektor peternakan untuk menyongsong Jakarta sebagai kota global.
Terlebih,Kota Jakarta tidak lagi menyandang status sebagai ibukota negara. “Jakarta sebagai kota global yang menjamin keamanan produk hewan dan meningkatkan produksi sektor peternakan,” tutur Bebizie. (yla/df)