Budaya Betawi harus tetap eksis. Satu cara di antaranya dengan membuat berbagai kegiatan kebudayaan, seperti Festival Palang Pintu, Feztival Lenong, Tanjidor, Topeng Belantek, Festival Tari Betawi, Festival Gambang Kromong dan kesenian Betawi lainnya.
Pemprov DKI Jakarta harus terus memelihara kelestarian budaya Betawi di lima wilayah Jakarta. DPRD DKI Jakarta selama ini tetap men-suport pelestarian budaya Betawi dengan selalu menampilkan kebudayaan itu.
“Setiap Rapat Paripurna HUT Kota Jakarta dengan menampilkan berbagai tarian Betawi, gambang kromong, makanan dan minuman khas Betawi,” ujar Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Azhar saat ditemui di tempat tinggalnya, kawasan Condet, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (2/6/2024).
Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Azhar. (dok.DDJP)
Wakil rakyat dari Fraksi Partai Golkar itu menambahkan, upaya pelestarian seni budaya Betawi itu juga tercermin lewat tradisi Lebaran Betawi.
Pada momentum tersebut, Pemprov DKI Jakarta dan panitia penyelenggara Lebaran Betawi selalu menampilkan berbagai seni budaya Betawi, makanan dan minuman khas Betawi.
“Setiap wilayah menampilkan kreasinya, yang menjadi salah satu kekayaan budaya Betawi. Di beberapa wilayah, seperti Kemang, Ciracas, Cengkareng, Tanjung Priok,Tanah Abang, Slipi, Petamburan, dan lain-lainnya hampir setiap tahun menggelar festival seni buadaya Betawi. Ini sebagi wujud keseriusan warga Jakarta untuk melestarikan budaya leluhur, Budaya Betawi,” tandas dia. (DDJP/stw)