Angka subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi pupuk, bantuan benih padi, beasiswa untuk siswa dan mahasiswa dari keluarga tidak mampu serta subsidi operasi pasar beras jangan diturunkan menghadapi kemungkinan memburuknya ekonomi dunia setahun ke depan ini.
Karena itu, rakyat berharap subsidi untuk rakyat jangan sampai dikurangi, apalagi dipotong.
“Rakyat kecil dan orang-orang di lapisan paling bawah, yang uangnya pas-pasan akan semakin tertekan jika harga BBM naik, harga pupuk naik, harga benih padi naik dan harga beras naik,” kata Antonio kepada kawan-kawannya seusai menghadiri jajak pendapat tentang kenaikan harga-harga di Gelanggang Remaja Jakarta Timur, Jl.Otista Raya, Jatinegara.
“Untuk itu, kalau enam bulan ke depan, harga bahan pangan dan energi di pasar internasional masih tetap tinggi, subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi pupuk dan subsidi untuk operasi pasar beras tidak naik. Kita berharap para menteri dan anggota DPR yang menangani subsidi untuk rakyat kecil, seperti diutarakan dalam jajak pendapat tadi, diminta terus memperjuangkan di Badan Anggaran DPR agar tak ada pengurangan anggaran subsidi,” tambah Antonio.
“Aku masih ingat dan mencatat, dengan subsidi, ekonomi rakyat di lapisan paling bawah diharapkan bisa bergerak lebih besar,” menimpali Sukron.
“Dengan subsidi, rakyat kecil bisa mendapatkan BBM, listrik, pupuk dan beras dengan harga lebih murah,” Purwoko ikut nimbrung.
“Ya. Kita juga berharap. Orang-orang berduit tak membeli BBM subsidi. Tak membeli pupuk subsidi dan tak membeli beras operasi pasar,” Erman nyeletuk.
“Kita juga berharap ke depan ini ada aturan yang tegas. Yang bisa menghukum industri, perusahaan perkebunan atau orang berduit yang terbukti membeli BBM atau pupuk bersubsidi. Berharap kepada para gubernur, bupati, dan walikota bersama-sama pimpinan DPRD memikirkan bantuan atau subsidi apa saja yang dibutuhkan orang-orang dilapisan paling bawah di daerahnya masing-masing,” Antonio berharap.
“Semakin banyak orang di lapangan paling bawah yang bisa mendapatkan bahan pokok lebih murah, ekonomi rakyat akan tumbuh lebh cepat. Dan, ini yang diharakan bisa mendorong ekonomi nasional tahun ini tumbuh di atas 5,2 persen seperti dikemukakan pakar ekonomi tadi,” kata Jordan.
“Supaya bisnis rakyat kecil bisa bertahan dalam situasi yang sulit ini, stimulus mesti diberikan hingga pertengahan tahun depan. Karena, dengan stilumulus, bisnis rakyat kecil bisa jadi motor penggerak ekonomi di pedesaan dan perkampungan padat penduduk,” kata Purwoko.
“Jadi, agar rakyat kecil tetap bisa bekerja, bisa makan dan bisa menyekolahkan anak, subsidi untuk orang-orang di lapisan paling bawah tak boleh dipotong. Dan, agar bisnis rakyat kecil tidak gulung tikar, stimulus sudah saatnya diberikan kepada UMKM. Pertanyaannya, apakah mandatori dari bos kita untuk membantu permodalan kepada para karyawan kelas bawah sudah kamu berikan?” tanya Antonio kepada Jordan.
“Sssst……… Jangan buka-buka aib orang di sini kenapa,” bisik Jorban sambil mencubit Antonio. (DDJP/stw)