Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo meminta PT Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Bina Marga untuk segera memperbaiki jalan rusak akibat pembangunan jalur kereta api ringan itu.
Sebab, pembangunan LRT biasanya menyebabkan jalan bergelombang dan berdebu. Bahkan, terdapat jalan berlubang di sejumlah titik.
Kondisi demikian menimbulkan banyak keluhan dari para pengandara bermotor. “Paling tidak, ini patut ditangani secara bijak,” ujar Rio saat diskusi di Depo LRT, Pegangsaan, Jakarta Utara, Senin (4/11).
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo. (dok.DDJP)
Menurut dia, hal itu perlu segera ditindaklanjuti, mengingat pembangunan LRT fase 1B Velodrome-Manggarai merupakan jalan utama yang kerap dilintasi para pengendara.
“Supaya ini tidak menjadi persoalan baru bagi warga, termasuk setelah pembangunan,” kata Rio.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi bersama Dishub dan Dinas Bina Marga untuk segera menindaklanjuti jalan rusak akibat pembangunan.
Namun perbaikan jalan bisa dimulai setelah pembangunan rampung. “Begitu selesai pekerjaan atas, langsung paralel teman-teman kita minta rapikan jalannya,” tutur Rio.
Perbaikan akan dilakukan untuk jalan-jalan yang terdampak. Termasuk di antaranya rencana mengenai fasilitas trotoar dan utilitas yang berada di sekitar stasiun LRT Jakarta.
“Mengenai rencana ke depan mereka, terkait fasilitas trotoar, utilitas, kita sesuaikan dengan station kami,” tukas Iwan. (yla/gie/df)