Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) DPRD DKI Jakarta bersama eksekutif membahas tindak lanjut Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama Kota Jakarta dengan negara Inggris, Amerika, Cekoslowakia di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (22/1).
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendorong Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta segera mendata program yang telah dikerjasamakan antara Jakarta bersama 22 sister city.
Dengan demikian, DPRD DKI Jakarta dapat mengawasi dan menindaklanjuti seluruh program kerja sama tersebut.
Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin. (dok.DDJP)
“Bagaimana kerja sama Jakarta dengan luar negeri dan kita sudah punya 22 sister city Jakarta dengan banyak kota di dunia,” ujar dia usai memimpin Rapimgab.
Adapun kerjasama Jakarta dengan negara Inggris, Amerika, Cekoslowakia meliputi bidang pendidikan, kesehatan, transportasi hingga tenaga kerja. Sebab saat ini jumlah pengangguran di Jakarta masih tinggi.
Khoirudin berharap, kerja sama bersama ketiga negara tersebut dapat menyuplai tenaga kerja dari Jakarta. Dengan kerja sama itu menegaskan komitmen Jakarta memperkuat posisinya sebagai kota global.
Ini menunjukkan Jakarta siap melangkah lebih jauh, guna memperkuat posisinya sebagai kota kolaborasi yang tidak hanya menjadi pusat ekonomi, tetapi juga simbol inovasi dan kemajuan.
“Banyak negara-negara luar yang butuh suplai tenaga kerja dari Indonesia,” kata Khoirudin.
Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda DKI Jakarta Maulina Dewi menjelaskan, pemerintah daerah tidak diperkenankan bekerjasama secara langsung dengan negara luar.
Namun, bisa kerja sama dengan kota-kota yang sejajar statusnya dengan Jakarta atau dengan badan usaha dan universitas.
Untuk itu, Jakarta telah bekerja sama dengan Oxford University dalam hal pengembangan kapasitas sumber daya manusia untuk pengelolaan transportasi.
Sehingga, menambah pengetahuan dan keahlian di bidang transportasi dan infrastruktur dalam rangka menjawab tantangan transportasi perkotaan di Jakarta.
“Memang kalau kita sebagai pemerintah daerah itu tidak diperkenankan kerja sama dengan negaranya,” kata dia. (yla/df)