Jakarta Kota Global Harus Aman dan Ramah Anak

July 14, 2025 12:57 pm

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina berharap, Jakarta yang akan menjadi kota global harus aman dan ramah terhadap kelompok rentan khususnya anak-anak.

Hal tersebut ia ungkap usai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) DKI Jakarta Leni Yunengsih menyatakan jumlah kasus kekerasan terhadap anak sedang meningkat di Jakarta.

“Sudah merupakan tugas Pemprov untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak,” ujar Elva, Senin (14/7).

Ia mengaku khawatir jika angka kekerasan pada anak terus meningkat. Padahal, Jakarta yang kini menyandang status ibukota, digadang-gadang akan menjadi kota global.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina. (dok.DDJP)

“Hal itu menunjukkan Jakarta yang selama ini dicanangkan sebagai kota global masih belum aman untuk semua golongan, dalam hal ini anak-anak,” kata Elva.

Berdasarkan data yang dihimpun, Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) telah menangani sebanyak 2.041 kasus kekerasan anak di tahun 2024 dan sebanyak 1.113 kasus dari Januari-Juli tahun 2025.

Ia mengimbau agar terus memberikan perlindungan kepada anak-anak sebagai kelompok yang rentan menerima perlakuan keras.

“Seharusnya, anak-anak itu bisa merasakan keamanan agar bisa hidup nyaman di sini,” ucap Elva.

Selain itu, juga memberikan penyuluhan kepada orangtua yang ingin memiliki anak mengenai kehidupan berkeluarga.

“Setidaknya, hal itu bisa memberikan gambaran mengenai kehidupan bersama anak dan cara-cara melakukan parenting yang bebas dari kekerasan.” tutur Elva.

Selain upaya menekan kasus kekerasan, pendampingan kepada anak-anak yang sudah menjadi korban atau mengalami kekerasan juga dinilai sangat penting.

“Anak-anak itu perlu mendapatkan layanan psikologis terbaik supaya bisa pulih kembali dari pengalaman-pengalaman traumatis sebelumnya,” ucap Elva.

Menurut politisi PSI itu, pendampingan penting. Bertujuan mendorong korban-korban lain agar tak sungkan melaporkan tindak kekerasan kepada aparat berwenang.

“Pada saat bersamaan, penting juga untuk menindaklanjuti setiap laporan agar para korban bisa menerima perlindungan setelah melaporkan kekerasan yang mereka alami,” tandas Elva. (gie/df)