Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta mendorong pembangunan Jakarta International Stadium rampung sesuai target pada 2020 mendatang.
Kebutuhan akan stadion sebagai ikon Jakarta juga markas bagi tim sepakbola Persija Jakarta dinilai mendesak. Apalagi pembangunan stadion pengganti belum juga ditunaikan Pemprov DKI pasca disulapnya Stadion Lebak Bulus menjadi dipo Mass Rapid Transit (MRT) sejak 2015 lalu.
“Karena selama ini kan stadion khusus sepakbola kita belum punya, bahkan selama ini kita hanya bisa meminjam ke daerah sekitar kita, seperti Bogor dan Bekasi,” ujar Steven Setiabudi Musa, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jumat (26/10).
Sejak resmi dibongkar, Pemprov DKI Jakarta merencanakan akan menggantikan Stadion Lebak Bulus dengan stadion yang akan dibangun di atas lahan Taman Bersih, Manusiawi, dan Berwibawa (BMW) di kawasan Sunter Agung, Jakarta Utara sebagai kompensasi. Namun hingga DKI berganti kepemimpinan wacana tersebut belum juga direalisasikan.
Di awal kepemimpinannya, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno saat itu berjanji akan melaksanakan pembangunan stadion yang dimaksud pada akhir tahun ini. Namanya pun bukan lagi Stadion BMW, melainkan Jakarta International Stadium. Lokasiya tetap, di atas lahan taman BMW seluas 26,5 hektar.
Pembangunan Jakarta International Stadium diyakini akan selesai dalam kurun waktu 2,5 tahun dan akan dilakukan groundbreaking pada Oktober 2018.
Pembangunan Stadion sepak bola BMW Jakarta Utara kini telah diambil alih PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dikarenakan panjangnya proses sistem Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Dengan demikian, Jakpro telah mengusulkan dana sebesar Rp1,5 triliun untuk melanjutkan proses pembangunan Stadion BMW pada APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2019.
Komisi E berharap agar pembangunan Jakarta International Stadium dapat memenuhi kebutuhan atlet sepak bola serta klub sepak bola lainnya di DKI Jakarta. Tentu stadion tersebut diharapkan menjadi ikon baru bagi Ibukota.
“Kita berharap secepatnya pembangunan stadion dilaksanakan dan direalisasikan agar dapat memenuhi berbagai aspek kebutuhan,” tandas Steven. (DDJP/alw/oki)