Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) diminta menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 Hijriyah.
Demikian diungkapkan Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh, Jumat (21/2).
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta harus menyiapkan langkah jitu dalam menjaga kestabilan harga dan stok pangan.
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Nova Harivan Paloh. (dok.DDJP)
Hal itu untuk mengantisipasi inflasi perekonomian. Sehingga kebutuhan pangan masyarakat dapat tecukupi secara merata.
Menghadapi situasi tak menentu, butuh sinergi sejumlah instansi dan BUMD menjaga stabilitas harga dan stok kebutuhan pokok.
Seperti sinergi Dinas KPKP dengan PT. Foodstation Tjipinang Jaya, Perumda Pasar Jaya, dan Perumda Dharma Jaya.
“Masalah kestabilan harga harus dijaga yang ada di pasar. Terutama kebutuhan bahan pokok harus dijaga. Karena kenaikan ini akan berpengaruh ke masyarakat, itu harus kita jaga,” ujar Nova.
Nova menekankan, kebutuhan pokok untuk masyarakat DKI harus terpenuhi secara maksimal. Apalagi menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
“Jangan sampai ada harga yang naik,” tambah Nova.
Nova juga mengimbau Pemprov DKI meninjau langsung ketersediaan bahan pokok di seluruh pasar agar tak terjadi kelangkaan stok pangan.
“Jangan sampai beras langka, telur langka, dan daging langka. Kalau sampai langka juga harga pasti naik,” imbuh politisi Partai NasDem itu.
Selain itu, Nova berpesan kepada BUMD terkait agar menjadi corong utama dalam menjaga kestabilan harga.
Karena terdapat kebiasaan harga bahan pokok melonjak ketika jelang Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
“Mengenai urusan pangan, jangan sampai kita mematok harga yang lebih,” pungkas Nova. (apn/df)