Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta Inggard Joshua mendukung penuh Forum Pembauran Kebangsaan (FKP) DKI Jakarta dalam menjaga kerukunan umat beragama. Tujuannya, menciptakan keamanan dan kenyamanan warga di DKI Jakarta.
Inggard mengatakan, peran serta forum tersebut sangat bermanfaat untuk menjaga kondusifitas wilayah. Misalnya membantu mengamankan wilayah-wilayah di DKI Jakarta yang sering terjadi tawuran.
“Di sinilah peranan dari Forum Pembauran Kebangsaan ini bergerak. Tentu saja harus didukung dan difasilitasi oleh pemerintah daerah,” ujar Inggard di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/7).
Selain itu, Inggard memastikan forum itu akan dilibatkan menjadi mitra dalam hal kerukunan antarumat beragama. Sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Jhosua. (dok.DDJP)
“Sehingga tidak ada lagi terjadi terkait menyangkut masalah antara etnis dengan yang satu ada terjadi perselisihan,” jelas Inggard.
Dengan begitu, Inggard mengimbau agar FPK DKI Jakarta gencar menyosialisasikan kegiatan-kegiatan melalui jejaring sosial media. Keberadaannya dapat diketahui oleh khalayak luas.
“Saran dan masukannya dibuatkan Medsosnya supaya pergerakan-pergerakan yang dilakukan oleh FPK dapat dimonitor dengan baik,” kata Inggard.
Sementara itu, Ketua FPK DKI Jakarta Andi Samsul Zakaria menyampaikan, fungsi dan peran FPK mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam membangun keharmonisan antaretnis dan umat beragama.
Dengan demikian, menghindari perselisihan antarwarga di masing-masing wilayah DKI Jakarta.
Ketua FPK DKI Jakarta Andi Samsul Zakaria. (dok.DDJP)
Terlebih, kepengurusan FPK DKI Jakarta beranggotakan dari seluruh etnis yang ada di Indonesia.
“Oleh karena itu, kita menyampaikan kepada Ketua Komisi A bahwa etnis ini mengharap dukungan penuh kepada Komisi A terkait mengenai dana kehormatan,” jelas Andi.
“Dengan adanya dukungan dari Komisi A dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maka etnis yang ada di Jakarta semakin kuat, semakin bisa melaksanakan peran-peran menjaga keharmonisan,” pungkas dia. (apn/df)