Ketua Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Nova Harivan Paloh meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) melalui PT. Food Station Tjipinang Jaya agar menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Menurut Nova, menjaga kestabilan harga stok pangan juga sebagai kesiapan untuk menghadapi bila terjadi inflasi perekonomian. Sehingga tersedianya kebutuhan pokok pangan untuk masyarakat DKI Jakarta dapat terpenuhi secara terkendali.
“Saya berharap nantinya momentum seperti bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri jangan sampai ada kenaikan harga yang sangat signifikan. Bagaimana PT Food Station bisa menstabilkan harga untuk kebutuhan pokok masyarakat,” ujar Nova pada saat menghadiri peluncuran produk Beras Premium Resik di Gudang Rice Plan Cipinang (RPC), Jakarta Timur, Senin (30/12).
Selain menjaga kestabilan harga bahan pokok, sambung Nova, PT. Food Station Tjipinang Jaya juga harus memenuhi kebutuhan konsumsi pangan bersubsidi untuk masyarakat yang mencapai 300 ton per bulannya. Sehingga pasokan pangan untuk masyarakat DKI Jakarta jelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah dipastikan aman.
“Ini bukan hanya kestabilan harga tetapi pemenuhan pangan bersubsidi yang kita ketahui bersama ada 300 ton perbulan untuk pangan bersubsidi kita. Jadi benar-benar masyarakat yang sudah dikategorikan yang membutuhkan terhadap kegiatan tersebut,” ungkap Nova.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Food Station Tjipinang Jaya Karyawan Gunarso memastikan bahwa ketersediaan stok pangan mencapai 68-70 ribu ton.
Dengan jumlah stok yang cukup tersebut mampu menjaga dan mendukung kebutuhan pangan khususnya di Jakarta pada saat bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.
“FS (Food Station) sudah memilik jumlah beras yang cukup banyak hari ini kurang lebih 20 ribu ton. Kemudian dari Pasar Induk Cipinang 45-48 ribu ton. Sehingga totalnya ada 70 ribu ton. Nah, ini nantinya untuk didistribusikan ke pasar-pasar akan kebutuhan beras di Jakarta,” pungkas dia. (apn/df)