Aksi tawuran yang masih kerap terjadi saat bulan suci Ramadan mendapat sorotan dari Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Heri Kustanto mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama aparat keamanan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menciptakan situasi aman di Jakarta.
Menurut dia, keterlibatan tokoh agama dan tokoh masyarakat akan sangat penting dalam membangun adab dan menjaga kerukunan warga Jakarta.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Heri Kustanto. (dok.DDJP)
“Tokoh agama dan tokoh masyarakat atau tokoh ormas, dilibatkan dalam pengamanan di bulan suci Ramadan,” kata dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (10/3).
Heri menilai kehadiran tokoh agama dan tokoh masyarakat juga berperan untuk mendeteksi sejak dini gejala tawuran dan berusaha mencegah dengan mengedepankan musyawarah.
Untuk itu, harap Heri, seluruh stakeholders dapat memahami tugas, pokok, dan fungsi untuk berupaya bersama menciptakan kerukunan.
“Karena keamanan itu memang sangat perlu terhadap tokoh masyarakat dan tokoh agama yang ada diwilayah,” kata dia.
Heri pun mengimbau masyakarat mengedepankan sikap toleransi dan saling menghargai satu sama lain.
Sebab dengan sikap saling menghormati dan menghargai itu dapat menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan masyarakat, sehingga dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik.
“Kalau bicara kerukunan, saat ini sering dilakukan di masyarakat,” kata dia. (yla/df)