Jaga Fluktuasi Harga Pangan

February 19, 2024 12:01 pm

Jakarta punya target menjaga fluktuasi harga pangan sepanjang tahun 2024. Sehingga pada momentum tertentu, seperti hari besar keagamaan dan libur panjang nasional, stok produk dapat dipastikan aman.

Begitu juga pengendalian harga pangan menjadi sesuatu yang harus mendapat perhatian serius. Terlebih, Ramadan 1445 Hijriyah akan jatuh pada Maret. Artinya, warga Jakarta akan merayakan Lebaran pada April 2024.

“Hal itu dikemukakan PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP, Suharini Eliawati meninjau kegiatan Sembako Murah di Kelurahan Gunung Sahari Utara, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 22 Januari lalu. Banyak anggota masyarakat yang menyampaikan aspirasi untuk menambah produk, sepeti daging sapi, ayam, dan telur,” ujar Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina pada 30 Januari 2024.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta Wa Ode. (dok.DDJP)

Pelaksanaan kegiatan pangan atau sembako murah, diharapkan bisa mengendalikan harga. Termasuk dapat menjangkau lebih banyak warga untuk mendapatkan sembako murah.

Kawasan Gunung Sahari Utara merupakan lokasi ketiga sasaran pelaksanaan program sembako murah di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Wa Ode menegaskan, antusias warga semakin tinggi.

Sebab kegiatan tersebut juga melibatkan pihak swasta. Sehingga bisa menambah variasi bahan pangan. Harapannya, fluktuasi harga di pasar relatif stabil. Karena itu, kegiatan gelar sembako murah terus akan digelorakan.

“Di lain pihak, Kadis KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengemukakan, fluktuasi harga di DKI Jakarta sudah menunjukkan tren yang positif,” tutur dia.

“Sejak awal minggu pertama awal tahun 2024, tercatat ada penurunan harga pada produk holtikultura, termasuk harga cabai. Karena, daerah produsen cabai sudah mulai panen. Demikian produk pabrikan, kini mulai terkendali dari segi harga. Untuk minyak goreng, masyarakat cukup membayar Rp 15.000 per 2 liter. 4 liter beras, cukup membayar Rp 50.000. Sehingga fluktasi harganya relatif terkendali,” imbuh Wa Ode.

Di kemukakan pula, program sembako murah ini merupakan inisiasi Dinas KPKP bersinergi dengan Badan Uaaha Milik Daerah (BUMD) dan sektor swasta. Produk yang dijual murah kepada masyarakat terbagi dalam bentuk paket dan satuan.

Untuk paket dengan harga Rp 100 ribu, masyarakat bisa memperoleh lima kilogram beras, satu liter minyak goreng, satu kilogram gula pasir, serta dua kilogram tepung terigu.

Sedangkan untuk harga eceran atau satuan, 4 kilo gram beras dijual Rp 50 ribu, 1 kg gula pasir Rp 15 ribu dan dua liter minyak goreng, cukup membayar Rp. 25 ribu. (DDJP/stw/rul)