“Babe Komaruddin belakangan sering menanyakan, kenapa Welly sejak Pemilu Pilpres 2024 usai jarang muncul bareng sama-sama kita. Kalian tahu, kenapa dan ke mana saja itu orang. Biasanya, dia paling getol ngajak makan dan minum di Warung Babe Komaruddin. Kok tahu-tahu ngilang kagak ketahuan juntrungannya,?” ujar Mandra pada kawan-kawannya yang sedang menikmati nasi kebuli di Warung Babe Komaruddin, di Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur.
“Orang kata. Sejak dipercaya menjadi anggota Pantarlih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk wilayah tempat tinggalnya, hingga kini nggak pernah kelihatan batang hidungnya. Jadi makhluk misterius,” kata Salamun.
“Rupanya, dia lagi serius menyusun program kerjanya setelah terpilih menjadi anggota DPRD atau minimal anggota Dewan Kecamatan yang diidam-idamkannya,” nyeletuk Suryadi, teman dekat Willy.
“Boleh jadi begitu. Tapi, untuk menjadi pejabat publik, dia nggak boleh begitu dong. Dia kan perlu dukungan semua pihak. Termasuk kita-kita ini. Minimal, kita kan bisa memberi bahan masukan, bagaimana dia harus bersikap setelah dia berhasil meraih jabatan itu dan menjadi pejabat publik,” nyeletuk Idris dan Jatmiko.
“Ngomong-ngomong, kalau nggak salah tiga hari yang lalu, kamu kelihatan ngobrol serius sama Willy. Apa kamu nggak bilang kalau teman-teman sudah lama merindukan bisa kongkow-kongkow sama dia lagi di Warung Babe Komaruddin ini?” tanya Mandra kepada Suryadi.
“Aku sih udah bilang begitu. Tapi dia nggak kasih jawaban apa-apa. Selain garuk-garuk kepala, sampe rambutnya mekar kayak merak ngigel,” jawab Suryadi.
“Merak ngigel? Apa itu?” tanya Indra yang berdarah Minang tak mengerti.
“Itu, burung merak yang menari sambil membuka sayap dan ekornya,” kata Jatmiko..
Suryadi menjelaskan, Willy belakangan mengaku malu keluar rumah. Istrinya juga bilang, suaminya sering mengaku kepalanya pusing dan sering uring-uringan. Apalagi jika banyak orang yang datang menagih utang untuk biaya kampanye Pilpres 2024.
“Itu namanya KPU. Frasa dari ‘Kepala Pusing’ dan ‘Uring-uringan’ gara-gara Kebanyakan Punya Utang,” kata Jatmiko sambil ngeloyor pergi. (DDJP/stw)